Obat-obatan, vitamin, dan jus adalah asupan wajib yang harus dikonsumsi setiap hari untuk membantu pemulihan.
Fase terberat yang tidak bisa dilupakan Ara yakni saat swab test ke-10 namun tak kunjung menunjukan hasil yang diharapkan.
Ara belum bebas dari Covid-19 yang menjangkiti tubuhnya, meski sudah satu minggu pulang dari rumah sakit.
"Saya pikir setelah pulang dari rumah sakit, tinggal seminggu lagi bisa bebas Covid-19. Tapi masih dinyatakan positif," ujar Ara.
Baca: 6 Bulan Corona di Indonesia: Total Kasus Capai 184.268, Rekor Terbaru 3.622 Kasus, Prediksi Meleset
Saat itu, semangatnya terus menurun hingga 10 persen.
Selama 22 hari ia isolasi di rumah sakit ditambah tiga bulan isolasi mandiri di rumah.
Semangatnya terus turun saat swab test selalu menunjukkan hasil positif.
Ketika optimisme mulai mengendur, pada tes swab ke 11 Ara dinyatakan negatif.
Namun sesuai dengan protokol pemerintah saat itu, ia masih harus mengulang tes swab kembali.
Ketika menunggu hasil tes swab yang ke-12 saat semangat sudah 5 persen, Ara izin istri hendak olahraga pagi.
Berdiri di jembatan dekat tol belakang rumahnya, ia menulis beberapa kata.
Dalam tulisannya, ia menyebut bahwa Covid-19 secara fisik tidak terlalu berat, namun secara psikis ada dentuman sosial yang luar biasa berat.
Saat merenung di tengah kebimbangan tersebut, Ara mendapat pesan WhatsApp dari orang terdekat tentang menghadapi takdir.
"Dari situ saya pulang dengan suasana hati yang sudah mulai bisa dinetralisir," ucapnya.
Baca: Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca: IDI: Vaksin Covid-19 Tidak Bersifat Permanen, Hanya Bertahan Enam Bulan