Menurutnya posisi tangan korban terikat tampak jelas karena saat kejadian jasad tersangkut di tengah aliran Kali Ciliwung yang sedang dangkal.
Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Jatinegara.
Selanjutnya Satreskrim Polrestro Jakarta Timur datang melakukan olah TKP.
"Kata polisi tadi juga korban dibunuh. Ya, namanya tangan diikat sama kepala luka kan. Kalau kakinya sih enggak diikat, pas ditemuin korban pakai kaos dan celana pendek," ujarnya.
Sutarman menuturkan saat ditemukan jasad korban dengan tinggi sekira 170 sentimeter itu hanyut ke arah Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara.
Usai olah TKP dan pemeriksaan identifikasi, jasad korban tanpa identitas itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.
"Badannya agak gemuk, tapi enggak gemuk banget. Kalau dari warga sini sih enggak ada korban ya, kata polisi juga tadi enggak ada identitasnya. Tadi dibawa ke pakai ambulans sekira pukul 09.00 WIB," tambahnya.
Terpisah Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan mengatakan dari hasil penyelidikan sementara korban diduga dibunuh.
"Karena ditemukan dalam posisi tangan terikat dan ada luka di kepala," kata Imron di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020).
Namun dia tak merinci dari pemeriksaan tim identifikasi luka di kepala korban itu hantaman benda tumpul atau bukan.
Dia hanya menuturkan jasad korban sudah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi dan sebab kematian.
"Jasad korban ditemukan oleh masyarakat lalu dilaporkan ke pengurus RT/RW yang selanjutnya melapor ke Polsek Jatinegara. Ditemukan tadi pagi aliran Ciliwung," ujarnya.
Untuk sekarang Imron belum dapat memastikan sudah berapa lama korban dibuang ke Kali Ciliwung hingga akhirnya ditemukan warga.
Pun dengan dugaan awal terkait tangan korban yang memiliki tinggi sekitar 170 sentimeter itu diikat kabel Cas handphone berwarna putih.