Menurutnya, bansos sebaiknya diganti menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Karena ia melihat dalam pembagian bansos ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan, di antaranya packaging, transportasi, dan margin.
Sehingga nilai bantuan yang diterima masyarakat berkurang atau tidak 100 persen.
Sedangkan saat masyarakat menerima BLT nilainya utuh, dan mereka memiliki kebebasan untuk membeli sesuatu sesuai kebutuhan masing-masing.
"Kedua juga BLT memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih kebutuhannya apa, karena kebutuhan masing-masing orang beda," jelas William.
William menambahkan, Pemprov sebaiknya meningkatkan kapastias tes Covid-19, misalnya 10.000 lagi.
Peningkatan kapasitas itu ia nilai penting untuk memetakan penyebaran virus corona di DKI Jakarta.
Baca: Yunarto Soroti Beda Pendapat Anies dan Menko Perekonomian Soal PSBB: Ikuti yang Punya Otoritas
(Tribunnews.com/Rica Agustina)