News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komplotan Begal Ditangkap di Tanjung Priok, Sasar Korbannya Lewat Medsos Bermodus Jual Ponsel Murah

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua begal yang ditangkap Polsek Tanjung Priok saat diekspose dalam konferensi pers di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menangkap dua komplotan begal yang kerap beroperasi di dekat rel kereta Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

kedua pelaku masing-masing atas nama Angga Dewanto dan Adi Bongkeng.

Komplotan mereka terdiri dari 7 orang, sehingga masih ada 5 orang lagi yang masih diburu polisi.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan para pelaku ini mempunyai modus tersendiri untuk mencari korban.

Mereka berpura-pura menjual ponsel bekas di media sosial Facebook lewat akun bernama 'Bang R'.

Untuk menggiring calon korban masuk ke perangkap, komplotan begal ini memasang harga murah untuk ponsel yang dijualnya.

"Ada yang menggiring lewat Facebook melalui perempuan yang berperan untuk melobi korban," kata Budi di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/9/2020).

Dalam iklannya di media sosial, selain menawarkan harga murah, para pelaku juga menjanjikan calon korban akan mendapatkan ponsel lengkap beserta dus dan charger.

Baca: Aksi Begal Payudara Beraksi di Pati Terekam CCTV, Tidak Disangka Begini Endingnya

Korban yang tertarik dengan iklan yang ditawarkan pelaku kemudian diajak bertemu langsung untuk mengambil ponsel di kawasan Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Namun, sesampainya di lokasi tersebut korban hanya akan diberikan unit ponsel tanpa kelengkapan yang dijanjikan sesuai iklan.

Kemudian, pelaku akan mengajak korban ke rel kereta Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan alasan untuk mengambil dus dan charger.

"Korban dengan tersangka berboncengan untuk mengambil dus dengan cas-casannya," jelas Budi.

"Jadi handphone sudah di tangan tersangka, namun dus dan casannya tidak dibawa. Lalu, diajak lah korban ke rumah tersangka yang di Kebon Pisang," sambungnya.

Baca: Seorang Gadis di Surabaya Berkomplot Dengan 2 Pria Lakukan Aksi Begal Terhadap Temannya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini