Supomo merincikan, dana tersebut disalurkan melalui pola konvensional sebanyak Rp410 Miliar dengan jumlah koperasi sebanyak 30 koperasi dan untuk pola syariah senilai Rp268 Miliar dengan jumlah mitra koperasi syariah sebanyak 33 koperasi.
"Sudah mencapai sekitar 67,8 persen dari total Rp1 triliun yang kita di amanati oleh Pemerintah. Sekitar 63 mitra koperasi, termasuk koperasi konvensional dan koperasi syariah," ungkapnya.
Menurut Supomo, pada akhir September 2020 nanti, semua dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini akan selesai tersalurkan ke koperasi seluruh indonesia.
"Target Pak Menteri (Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki) di bulan September. Insya Allah akhir September sudah habis. Karena ini kan lagi on progres semuanya. Insya allah akhir September bisa mencapai 100%," katanya.
"Untuk penyaluran kita tidak membedakan wilayah. Kita juga sudah mengincar ke Indonesia paling ujung. Kita juga akan melakukan sosialisasi PEN minggu depan ke Papua dan Makassar, kemarin kita sudah ke NTB dan Bali," tambah dia.
Supomo mengakui hambatan yang terjadi dalam penyaluran dana PEN ini karena belum pulihnya maskapai penerbangan secara optimal, serta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh sejumlah daerah.
"Kesulitannya sebenarnya sekarang di beberapa daerah, sistem penerbangannya belum full. Kemudian beberapa daerah juga masih melakukan pembatasan-pembatasan. Meskipun sudah tidak total seperti dulu," ujar Supomo.