TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anggota Polri berinisial ABW (29) ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2020) pagi.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan, peristiwa tewasnya ABW itu diketahui sekira pukul 05.00 WIB oleh warga yang melintas di lokasi.
Pada saat ditemukan, korban tergeletak di pinggir jalan dengan bersimbah darah sehingga warga menduga ABW merupakan korban begal.
Namun, hal itu belum dapat dipastikan aparat berwajib.
Baca: Mayat Bayi Terbungkus Kantong Belanjaan Ditemukan di Kali Baru Ciracas Jakarta Timur
"Tapi belum bisa disimpulkan penyebab kejadiannya. Masih dilakukan olah TKP dan kumpulkan saksi-saksi," kata Steven, Kamis (16/9).
Steven sendiri membenarkan adanya luka pada tubuh korban yang ditemukan bersimbah darah.
Untuk itu pihaknya masih menunggu pemeriksaan tim forensik terkait penyebab kematian ABW.
Baca: Para Atlet Pelatnas PBSI Cipayung Boleh Makan Makanan dari Keluarga Tapi. . . .
Steven tidak merinci apakah ada barang berharga milik korban yang hilang pada saat ditemukan.
Hingga Kamis siang ini aparat kepolisian masih berusaha mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan olah TKP.
"Kita masih menunggu hasil olah TKP dan hasil visum untuk memastikan kronologis dan sebab kematian korban," ujarnya.
Korban ABW tercatat sebagai warga Kecamatan Cipayung.
Selain itu menurut informasi yang dihimpun, ABW diketahui bertugas di Propam Polda Metro Jaya.
Kesaksian warga
Wandi (35), warga setempat yang menyaksikan proses evakuasi jasad mengatakan luka paling jelas tampak pada bagian punggung korban.
"Karena pas ditemukan jasadnya dalam posisi tengkurap, jadi bagian punggung paling jelas. Apalagi baju korban naik ke atas, jadi kelihatan punggungnya" kata Wandi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2020).
Namun, dia mengaku tak bisa memastikan di bagian tubuh mana saja terdapat luka, alasannya saat jasad dievakuasi warga diminta menjauh dari lokasi kejadian.
Dugaan warga ABW mengalami lebih dari satu luka penganiayaan karena banyaknya darah di lokasi.
Baca: Jalani Karantina Tertutup di Pelatnas Cipayung, Shesar: Kangen Menu Buka Puasa Ibu Saya
"Jadi pas ditemukan itu awalnya dikira korban kecelakaan lalu lintas, karena posisi badannya seperti orang terseret. Tapi lukanya banyak, mungkin dibunuh," ujarnya.
Wandi menuturkan jasad ABW dievakuasi sekira pukul 07.30 WIB ke RS Polri Kramat Jati oleh personel Satreskrim Polrestro Jakarta Timur untuk keperluan visum.
Usai jenazah dibawa jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur dan Ditkrimum Polda Metro Jaya datang melakukan olah TKP mencari ketenangan saksi.
"Karena darahnya banyak langsung di lokasi langsung ditutupin pakai serbuk kayu. Polisi yang datang banyak, 20 lebih lah. Mereka keliling di sekitar lokasi," tuturnya. (wartakotalive.com/ tribunjakarta.com/ Junianto Hamonangan/ Bima Putra)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dan Tribunjakarta.com dengan judul Anggota Polri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Tergeletak di Tepi Jalan di Pondok Ranggon dan Warga Lihat Luka di Bagian Punggung Pada Jasad Anggota Polri yang Tewas di Pondok Ranggon