News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puluhan Karyawan Positif Covid-19, Empat Gedung Pemprov DKI Ditutup

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sementara ditutup akibat puluhan orang pegawainya positif Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Empat gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sementara ditutup akibat puluhan orang pegawainya positif Covid-19.

Empat gedung yang ditutup adalah Blok G Balai Kota DKI Jakarta; Dinas Teknis Jatibaru di Kecamatan Tanah Abang; Kantor Wali Kota Jakarta Selatan; dan Dinas Kesehatan di Kecamatan Gambir.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir membenarkan kabar itu.

Namun, kata dia, untuk Gedung Dinas Kesehatan masih beroperasi sebagian, terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan penanganan Covid-19.

“Tadi saya baru dapat kabar, Dinkes ditutup juga tapi enggak menyeluruh,” kata Chaidir saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).

Baca: Covid-19 Buat Selandia Baru Alami Resesi Terdalam, Namun Ekonom Optimis Akan Cepat Membaik, Kenapa?

Chaidir mengatakan, ada bagian tertentu di Dinas Kesehatan yang masih beroperasi, sehingga tidak ditutup petugas.

Sedangkan bagian pelayanan administrasi, ditutup total untuk disemprot cairan disinfektan.

“Kayak tim penanggulangan Covid-19 mereka tetap beroperasi, lokasinya satu gedung (dengan yang ditutup) tapi beda ruangan, sehingga masih bisa dibuka,” jelas Chaidir.

Menurut dia, keempat gedung itu ditutup karena adanya sejumlah ASN DKI yang terpapar Covid-19.

Namun untuk data terbaru, termasuk total ASN yang terkena Covid-19, Chaidir mengaku tak memiliki datanya.

Baca: Ada 629 Kasus Positif Covid-19 di Kantor Kementerian di DKI, Kemnkes Paling Banyak, Ini Daftarnya

Dia beralasan pihak yang berkompeten menjelaskan jumlah ASN yang terpapar Covid-19 adalah Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Jadi yang tahu itu Dinkes, tapi sementara gedung Blok G, (dinas) Jatibaru, kantor Wali Kota Jakarta Selatan dan Dinas Kesehatan ditutup untuk disemprot."

"Senin (21/9/2020) nanti aktif kembali,” terang Chaidir.

Selama ditutup, kata dia, seluruh ASN bekerja dari rumah atau pindah ke gedung lain seperti di Dinas Teknis Abdul Muis.

Namun tidak semua pegawai dari gedung yang ditutup itu, pindah bekerja semua ke Gedung Dinas Teknis Abdul Muis.

Baca: Ada 629 Kasus Positif Covid-19 di Kantor Kementerian di DKI, Kemnkes Paling Banyak, Ini Daftarnya

“Bagi ASN yang enggak ngantor, mereka kerja dari rumah (work from home/ WFH) pakai aplikasi, kan sekarang zamannya sudah canggih,” ungkapnya.

Sementara, sebanyak 24 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta positif Covid-19.

13 orang di antaranya adalah pejabat, sedangkan 11 orang sisanya staf ASN.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan, delapan pejabat yang sempat terpapar Covid-19 telah dinyatakan sehat, dan kembali beraktivitas.

Namun, dua di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19, dan tiga orang lagi masih menjalani isolasi.

Pejabat yang dinyatakan sehat adalah Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Setda DKI Jakarta Hendra Hidayat (sekarang Wakil Wali Kota Jakarta Timur).

Lalu, Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta Premi Lesari; dan Asisten Pemerintahan Setda DKI Jakarta Reswan W Soewardjo (sekarang Asisten Deputi Gubernur Jakarta bidang Pariwisata).

Kemudian, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan dan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti; dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin;

Lantas, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati; Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah; serta Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gumilar Ekalaya.

Sedangkan dua pejabat meninggal dunia akibat Covid-19 adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Lurah Meruya Selatan Ubay Hasan.

Tiga pejabat yang masih menjalani isolasi adalah Wali Kota Jakarta Barat; Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta; dan Kepala Bagian Hukum di Biro Hukum Setda DKI Jakarta.

“Namun untuk di Blok G Balai Kota sekarang ada 11 staf yang kena."

"Rinciannya tiga orang dari Biro Hukum dan delapan di saya (BKD),” kata Chaidir saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).

Menurut Chaidir, belasan staf dan pejabat itu terkonfirmasi kena Covid-19 sejak Rabu (16/9/2020) lalu.

Pada Senin (14/9/2020) sebelumnya, mereka mengikuti swab test yang digelar Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Atas temuan kasus baru itulah, kata dia, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara kegiatan di Gedung Blok G yang berjumlah 22 lantai.

“Semua disterilin, tapi lockdown Blok G bukan karena Pak Sekda meninggal."

"Tapi karena ada dua pejabat baru (Asdep dan Kabag Hukum, termasuk 11 staf ASN) yang terpapar Covid-19,” terang Chaidir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup Gedung Blok G berlantai 22 di Balai Kota DKI Jakarta selama tiga hari, mulai Kamis (17/9/2020) sampai Minggu (19/9/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, penutupan operasional kantor pegawai itu bukan karena Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat Covid-19.

Tetapi karena adanya pejabat eselon II yang kembali terpapar Covid-19.

“(Penutupan ini) bukan karena kasus pak Sekda, tapi karena tadi pagi ditemukan ada dua orang pejabat."

"Salah satunya pejabat eselon II yang terpapar (dan terkonfirmasi) positif, dan ada beberapa yang sedang menunggu hasil sore ini."

"Tapi satu sudah confirm positif,” jelas Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Rabu (16/9/2020).

Menurut Anies Baswedan, bila ditemukan kasus positif di tempat kerja, pemerintah akan menutup tempat tersebut selama tiga hari untuk proses sterilisasi.

Hal itu mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2020 tentang Perubahan Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

“Jadi Gedung Blok G di DKI Jakarta, ini persis samping kita."

"Di hari Kamis (17/9/2020), Jumat (18/9/2020) dan Sabtu (19/9/2020) akan tertutup dan tidak digunakan."

"Kita menjalankan yang menjadi bagian dari Peraturan Gubernur,” papar Anies Baswedan. (Fitriyandi Al Fajri)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Puluhan ASN Positif Covid-19, Pemprov DKI Lockdown Empat Gedung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini