TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Baznas Bazis DKI Jakarta memberikan santunan kepada 10.210 mustahik zakat yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa dalam acara puncak Jakarta Muharram Virtual Festival (Jakarta MVF), Rabu (24/09/2020).
Santunan itu diberikan kepada anak yatim sebanyak 2.990 orang, santunan dhuafa 2.130 orang, bantuan kepada para guru honorer madrasah, 1.720 orang, bantuan kepada guru TPA/TKA 1.870 orang, dan bantuan kepada IGRA dan IGABA 1.500 orang.
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, K.H. Luthfi Fatullah mengemukakan bahwa santunan dan bantuan yang diberikan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta berupa uang cash dan voucher belanja.
Namun, voucher belanja tersebut hanya dapat dibelanjakan di warung-warung sekitar rumah penerima santunan.
"Jadi bukan supermarket. Untuk menggiatkan ekonomi, kita wajibkan voucher itu di warung yang paling dekat dengan rumahnya," tegas Kyai Luthfi.
Dengan begitu, lanjut Kyai Luthfi, kegiatan ini bisa berdampak terhadap masyarakat sekitar, tidak hanya bagi penerima santunan dan bantuan, tetapi juga masyarakat di sekitar penerima santunan.
Baca: Baznas Bazis DKI Gelar Pendidikan Tanggap Bencana Berbasis Remaja Masjid se-DKI Jakarta
"Di masa pendemi ini kita sama-sama terdampak baik secara kesehatan maupun secara ekonomi, maka kita mencari trobosan dengan tetap survive dan membantu orang lain," ujar Kyai Luthfi.
Kyai Luthfi, dalam sambutannya juga mengatakan bahwa kegiatan tahun ini festival diadakan berbeda dengan tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19.
"Kegiatan ini diadakan virtual, diselenggarakan di dua tempat, yakni di Balaikota Jl Merdeka Selatan dan di Gedung Graha Mental Spiritual Tanah Abang, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan" kata Kyai Luthfi.
Sementara itu, Ahmad Sholih, Kabid Distribusi dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan festival muharram telah berjalan sejak tanggal 4 September 2020 dengan diadakan lomba-lomba untuk siswa tingkat SD/MI dan SMP/MTs.
Lomba-lomba tersebut meliputi lomba cover lagu yang bertema kebangsaan dan patriotisme yang diikuti oleh siswa tingkat SD dan SMP.
Selanjutnya lomba membuat poster yang bertema “Bahagia Belajar di Rumah/Panti” untuk tingkat SD dan terakhir lomba rekayasa daur ulang sampah plastik untuk tingkat SMP.
Penyelenggaraan lomba dalam rangka menumbuhkan semangat belajar siswa dan meningkatkan kreativitas dan inovasi para siswa DKI Jakarta.
"Puncak acara lomba adalah hari ini yaitu dengan penyerahan hadiah secara langsung kepada para pemenang lomba," kata Sholih.