Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan pihaknya bersama Kepolisian telah mengusut cleaning service yang menjadi saksi secara mendalam, terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.
Apalagi, yang bersangkutan dikabarkan memiliki uang di atas Rp 100 juta di rekeningnya dan dapat mengakses lantai 6, yang merupakan titik kebakaran.
"Adanya informasi rekening-rekening, mohon izin. Ini sudah didalami oleh penyidik Kabareskrim, tentang adanya rekening, katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," kata Burhanuddin saat rapat dengan Komisi III DPR secara virtual, Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Menurut Burhanuddin, Kejaksaan sejak awal telah membentuk posko bersama untuk mengungkap penyebab kebakaran gedung, yang diduga merupakan kelalaian.
"Kalau memang ada itu kesengajaan atau kelalaian, saya mengharapkan adanya tersangka itu," ucap Burhanuddin.
Saat rapat, Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung untuk berhati-hati terkait adanya saksi cleaning service yang bekerja di lantai bawah, tetapi bisa sampai ke lantai 6.
Baca: Komisi Kejaksaan: Polisi Harus Ungkap Calon Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung
"Tolong bapak hati-hari, ada tidak manipulasi keterangan, Jaksa Agung harus curiga. Cleaning service ini ditenggarai bukan hanya cleaning servis, bisa berbuat sesuatu," papar Arteria.
"Dicek juga rekening uangnya di atas Rp 100 juta. Apa benar kalau diperiksa didampingi anak buahnya mantan Jaksa Agung Muda. Apa benar ada penampilan baru, yang bersangkutan dibotakin, kalau dibotakin, hati-hati Pak, mau cek DNA rambutnya sudah plontos," sambung politikus PDIP itu.
Sementara, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejagung, Fadil Zumhana mengatakan, pihak Kejaksaan memang melakukan pendampingan terhadap sanksi, termasuk cleaning service yang dapat mengakses ke lantai 6.
"Kami dampingi (saksi), sampai cleaning service nya kami dampingi, supaya yang bersangkutan memberikan keterangan yang terang dan jujur," ucap Fadil.
Terkait uang di rekeningnya mencapai Rp 100 juta dan bisa ke lantai 6, Fadil menyebut hal ini masih dalam proses penyidikan.
"Nanti itu akan kami bongkar, karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia, ketika proses penyidikan ini kami minta dari penyidik mengungkap itu dari mana uangnya," paparnya.