TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan, Dikdik Kusnadi mengatakan pihaknya bersama pihak keamanan dan unsur terkait tengah bekerja keras untuk memerangi narkoba beserta bandar-bandarnya.
"Ternyata niat kami ini mendapat dukungan dari Rumah Kreatif Trangi 9 pimpinan Teddy Prangi dan Yayasan Cinta Budaya Indonesia yang siap bersinergi dengan BNNK Jaksel untuk membuat lomba Tik Tok Hidup 100% Sehat Anti Narkoba. Otomatis BNNK Jaksel tersanjung," ungkap Dikdik Kusnadi saat ditemui di ruangannya Lt 14 Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, jl Prapanca Raya, Jakarta Selatan.
Menurut Dikdik Kusnadi, pihaknya banyak menerima pengaduan orang tua yang ingin anaknya sembuh dari jeratan narkoba.
"Kami sangat apresiasi dengan gagasan tersebut, ini menjadi salah satu unsur yang langsung mengena kepada masyarakat akan pentingnya bahaya penggunaan obat psikotropika," jelas Dikdik Kusnadi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Cinta Budaya Indonesia, Sandec Sahetapy menuturkan, hidup 100% mempersiapkan Generasi bangsa dalam rangka bonus demografi menuju Indonesia yang besar, apabila tidak disiapkan akan menjadi bencana Nasional,maka dari itu kami membuat program Lomba Tik Tok Anti Narkoba.
"Kita mulai dari keluarga masing-masing untuk menerangkan bahaya narkoba sekaligus edukasi kepada anak-anak untuk menghindar sekaligus berani mengatakan tidak untuk narkoba," kata Sandec Sahetapy.
Karena itulah, Sandec Sahetapy menghimbau para pelaku UKM agar mengajak anak muda untuk membuat kegiatan yang produktif sehingga tidak ada lagi pengangguran.
"Walaupun disaat kita menghadapi situasi pandemi ini.Tekad saya mempersiapkan Generasi Sehat-Kreatif dan Produktif menuju 100th Sumpah Pemuda 2028 yang akan saya gawangi, juga Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Senada dengan Sandec Sahetapy, Ketua Rumah Kreatif Trangi 9, Teddy Prangi yang bergulat dengan dunia film, menceritakan, dirinya rela ditinggalkan rekan-rekannya demi menghindari penyalahgunaan narkoba.
"Anak Muda dan para pemakai Harus sadar, bahwa narkoba akan itu membawa ke 3 tempat yaitu (rumah sakit jiwa-penjara-kuburan). Mari kita Ciptakan Program Bahagia-Sehat dan Produktif Tanpa Narkoba," tandasnya.