News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangkaian Teror Vandalisme di Tangerang, Kali Ini di Musala Kawasan Pasar Kemis

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore.

Sebelum beraksi, kelompok pelaku sempat melakukan rapat di Cafe Egaliter Tangerang. Di cafe itulah tiga pelaku diamankan.

Kelompok Anarko ingin tebar teror vandalisme di Pulau Jawa dan Kalimantan

Kelompok vandalisme Anarko ternyata punya aksi yang sudah direncanakan selain melalukan aksi teror di Kota Tangerang.

Kelompok ini, pada Kamis (9/4/2020) lalu berhasil dicokok oleh Tim Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap rencana aksi lain yang lebih mencengangkan dari kelompok ini.

"Dari hasil membuka handphone mereka, didapatkan mereka akan merencanakan aksi pada 18 April2020," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Baca: 2 Remaja Kelompok Anarko Pelaku Vandalisme Divonis 4 Bulan Penjara

Baca: Kelompok Anarko Berencana Serukan Penjarahan dan Pembakaran via Vandalisme pada 18 April

Nana menuturkan aksi itu yakni melakukan vandalisme bersama-sama kelompok Anarko di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Tujuannya lagi-lagi menimbulkan keresahan, memanfaatkansituasi pandemi corona untuk melakukan keonaran.

"18 April 2020 mereka mengajak melakukan pembakaran dan penjarahan. Ini sudah mereka rencanakan dan sangat membahayakan, mau membuat suasana tidak kondusif. Kami syukuri, kelompok ini bisa cepat ditangkap jadi rencana mereka terungkap dan bisa dicegah," tegasnya.

Beberapa kali melakukan penyusupan aksi demonstrasi

Nana juga menyampaikan kelompok ini beberapa kali melakukan penyusupan di aksi demonstrasi untuk membuat keonaran.

Sayangnya ketika itu, polisi belum bisa menjerat mereka karena kurang bukti.

"Memang mereka juga berusaha menyusup di kelompok yang sedang aksi untuk memprovokasi.

Berkali-kali diketahui menyusup, tapi kami tidak cukup bukti untuk menangkap mereka," imbuhnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini