Kebijakan ini sempat menimbulkan polemik lantaran ditakutkan malah memicu stigma negatif terhadap warga yang terpapar Covid-19.
Terkait kritikan tersebut, Ariza menanggapinya enteng. Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang lumrah di era keterbukaan seperti saat ini.
Dengan membuka data warga yang terpapar Covid-19 ini, diharapkan masyarakat di sekitar rumah tersebut bisa menunjukkan kepedulian mereka.
"Di era keterbukaan ini justru dengan identitasnya semakin jelas, maka pelayanannya, treatmentnya akan semakin baik," tuturnya.
BERITA REKOMENDASI