Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Errieska Poetri (25) tinggalkan rumah bersama anaknya F (2) tanpa membawa identitas.
Suheri (52) warga Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, melalui media sosial, melaporkan kabar hilang anak dan cucunya tersebut yang pergi sejak Rabu (30/9/2020) lalu.
Mulanya, Rieska, sapaan anaknya itu datang ke kediamannya.
Sambil membawa cucunya, F, Rieska datang dengan maksud untuk meminta uang.
Baca: Warga Padalarang Dilaporkan Hilang di Waduk Cirata, Diduga Tenggelam
Selama ini, Suheri mengatakan bila anaknya itu merupakan single parent dan sedang menganggur.
Sehingga biaya hidupnya dibantu oleh Suheri dan untuk makannya, dibantu oleh mantan istrinya yang tak lain ibu kandung Rieska.
"Terakhir ke sini pas dia minta uang. Saya juga enggak tahu buat kebutuhan apa. Itu dia datang bersama anaknya," kata Suheri di Duren Sawit, Minggu (4/10/2020).
"Pak enggak ada Rp 100 ribu?," kata Rieska saat itu.
Baca: Tak Sampai 5 Menit Tinggalkan Motor, Remaja Ini Kaget saat Kembali Motornya Sudah Hilang
"Enggak ada. Itu lihat aja dompet bapak, enggak ada lagi," balas Suheri.
"Saat itu saya cuma kasih Rp 50 ribu dan akhirnya dia ambil. Selepas itu saya sudah tidak bertemu lagi dengan Rieska dan cucu," katanya.
Awalnya Suheri tak curiga dengan gelagat Rieska.
Namun, begitu mantan istrinya menanyakan keberadaan Rieska, ia mulai panik.
"Pah, anaknya di situ enggak?," tanya mantan istrinya via telepon.
"Enggak, kemarin doang ke sini," balas Suheri.
"Sama anaknya (cucu) enggak?," tanya mantan istrinya kembali.
"Iya, tapi sudah pulang dari sini," jawab Suheri.
"Ini kontrakannya masih digembok," sahut mantan istrinya.
"Makin kepikiran sama cucu saya aja. Sebab kan kata ibunya kontrakannya masih digembok, sebab selama ini anak saya itu memang ngontrak dekat rumah ibunya di Kalimalang," jelasnya.
Laporan polisi
Mengetahui anak dan cucunya menghilang dan sukar dihubungi, Suheri segera membuat laporan ke pihak kepolisian.
Sayangnya, laporannya ditolak.
Suheri mengatakan alasan masalah keluarga dan usia anaknya yang sudah dewasa membuat laporannya ditolak.
"Saya sudah buat laporan orang hilang tapi ditolak karena alasan tadi. Makanya saya belum bisa tidur nyenyak dan kepikiran terus," jelasnya.
Tak putus asa, Suheri berusaha mencari kemanapun.
"Upaya untuk mencari saya juga berhubungan dengan kerja kerja dengan dalam kontraktor. Kontraktor itu berhubung mereka ada proyek di daerah. Jadi saya bertanya apakah melihat anak saya yang hilang ini," jelasnya.
Ia turut mencari ke teman dekat hingga ke sekitaran kontrakannya.
Hingga fakta baru ia dapati, bila anaknya sempat ditegur karena diduga mengumpulkan teman hingga larut.
"Saya dapat kabar dari mamanya kalau Rieska ditegur sama yang punya. Itu disangka banyak ngumpulin orang, karena kontrakan memang engga boleh ngumpulin orang. Padahal selama tinggal sama saya, anak saya enggak begitu. Makanya saya agak ragu juga," jelasnya.
Saat ini Suheri berharap anak dan cucunya cepat ditemukan dan kembali ke keluarga.
Pasalnya, Suheri menyebut anak dan cucunya tak membawa identitas maupun pakaian.
"Sejauh ini kami belum terima kabar apapun. Anak saya juga enggak bawa identitas. Setahu saya, dia memang sedang tidak dekat dengan lelaki. Kalau dia dekat pasti cerita sama saya," jelasnya.
"Tapi kali ini tidak cerita. Sekarang saya hanya berharap segera ditemukan. Saya kepikiran sama cucu saya juga soalnya," tandasnya.
Berikut ciri-ciri Rieska dan anaknya, F:
Rieska
Tinggi sekitar 160 cm
Terakhir mengenakan celana pendek berwarna merah
Kaos bola
F (2)
Baju putih selengan
Celana warna putih
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Bawa Identitas, Warga Duren Sawit Ini Hilang Bersama Anaknya