Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali digelar di kawasan Monas, dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat
Massa demonstrasi berasal dari elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan massa Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI).
Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 14.14 WIB, massa SRMI yang sebagian besar mengenakan baju merah tengah berunjuk rasa.
Mereka membawa keranda mayat bertuliskan "RIP Hati Nurani DPR Tolak UU Omnisbus Law".
Keranda mayat bertudung spanduk putih itu sedang dibopong empat peserta.
Baca juga: Mayat Perawan Ditemukan di Kamar, Kaki Tangan Terikat dan Ada Bercak Darah di Celana Dalam
Sementara di barisan depan massa, peserta tampak berkalung kardus bertuliskan "Dukun dari Banyuwangi", "Dukun Gunung Kawi" dan "Dukun Santep Siap Lawan Goib".
Dukun ini sebagai bentuk protes lantaran UU Cipta Omnibus Law dibentuk secara "Ghaib" oleh DPR tanpa melibatkan rakyat atau kaum buruh.
Dari atas mobil komando, orator berulang kali menyampaikan aspirasi terkait penolakan UU Cipta Kerja yang merugikan kaum buruh.
Sementara itu, lalu lintas di sekitaran bundaran dekat Jalan Medan Merdeka Barat masih lancar.
Baca juga: 10 Santri di Kabupaten Tangerang Positif Covid-19, Pesantren Langsung Dikosongkan
Baca juga: Maling di Pulogadung Sempat Dorong Motor Sport Curiannya Saat Kabur
Belum ada lagi pergerakan peserta unjuk rasa yang datang ke depan Monas.
Aparat Kepolisian tampak berjaga dekat massa SRMI yang sedang berdemo.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bawa Keranda Mayat, Serikat Rakyat Miskin Indonesia Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Monas,