TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah narapidana narkoba yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, Cai Changpan tutup buku.
Sebab, nadapidana asal China tersebut ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri di sebuah pabrik pengolahan limbah ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (17/10/2020).
Pencarian bandar narkoba tersebut sudah memakan waktu lebih dari satu bulan lamanya.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo memimpin langsung pencarian Cai Changpan.
Pasukannya menyusup ke pedalaman Hutan Tenjo dan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Banyak fenomena alam selama pencarian
"Kalau boleh cerita, fenomena alam banyak sekali. Kami dapati saat pencarian, mulai bertemu Genderuwo malam-malam di hutan dan sebagainya," cerita Pratomo melalui sambungan telepon, Senin (19/10/2020).
Ia menyambung ceritanya, setelah berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, Satnarkoba Polres Metro Tangerang langsung mencoba menjari jejak narapidana yang divonis mati pada tahun 2017 silam.
Dari penelusuran, lanjut Pratomo, pihaknya langsung memburu Cai Changpan dan terdeteksi berada di kediaman istrinya di kawasan Tenjo, Bogor.
"Jadi berdasarkan keterangan tukang Ojek Mandra, dia mengantarkan sampai ke Tenjo. Saat kita datangi dia sudah tidak di rumah itu," terang Pratomo.
Cai Changpan selama dalam persembunyiannya sempat mengancam satpam pabrik pembakaran ban hingga akhirnya ia ditemukan tewas tergantung di Hutan Jasinga.
Ia ditemukan meninggal dunia di sebuah pabrik pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) pagi.
"Dia ditemukan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu pagi.
Sebelumnya, polisi mendapatkan informasi dari satpam pabrik yang melihat Cai Changpan masuk ke Hutan Jasinga.