News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cai Changpan Tewas di Hutan

Cerita Polisi yang Buru Cai Changpan di dalam hutan dan Kesaksian Kepala Desa

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengeluarkan jenazah Cai Changpan dari mobil ambulans dan memasukkannya ke ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/10/2020) malam. (Inset) Foto Cai Changpan bandar sabu selagi masih hidup.

Polisi sempat kerepotan mengungkap kasus pelarian Cai Changpan dari Lapas Kelas 1 Tangerang.

Cai Changpan disebut bersembunyi di hutan yang terletak antara Tenjo dan Jasinga.

Sejak itu, polisi menyisir setiap desa menggunakan anjing pelacak.

Setidaknya ada empat desa yang disisir di Jasinga, yakni Desa Pangaud, Barengkok, Bagoang, Setu, dan Koleang.

Pencarian dilakukan dari setiap desa hingga masuk ke dalam hutan di pegunungan.

Warga pun ikut memberi petunjuk selama pencarian berlangsung.

Baca juga: Hingga Autopsi Selesai, Keluarga Cai Changpan Tak Muncul, Jenazah Masih di RS Polri Kramat Jati

Baca juga: Kekayaan Cai Changpan Sebelum Dipenjara, Istri di Bogor : Saya Belum Dapat Apa-apa

Dari beberapa keterangan, Cai Changpan memiliki sejumlah bidang tanah dan mempunyai usaha pembakaran ban.

Usaha pembakaran ban itu dikelola istrinya.

Namun, tanah dan gudang pembakaran ban itu sudah dijual sejak Cai Changpan mendekam di penjara.

"Pas dia tertangkap dulu (kasus narkoba) itu, langsung dia jual (tanah dan usaha pembakaran ban). Jadi kepolisian sudah feeling mungkin pasti akan ke wilayah kita karena dia (Cai Changpan) pernah punya tanah di sini," ungkapnya.

Sehari sebelum penemuan jenazah, seorang warga melihat Cai Changpan masuk ke gudang pembakaran itu.

Berdasarkan informasi dari warga itu, polisi langsung mengejar Cai Changpan.

"(Sehari ditemukan) iya hari Jumat, ada warga yang lihat (Cai Changpan) dia ke sini lewat hutan di wilayah gunung di desa ini. Malam Sabtu langsung penjagaan ketat perintah dari Kapolsek dan Alhamdulillah kemarin ada titik temunya," ujar dia.

Atas kejadian itu, Abdul meminta warganya lebih hati-hati menerima tamu dari luar daerah.

Sementara itu, Kapolsek Jasinga AKP Lukito Sadoto membenarkan informasi tersebut.

Namun, Lukito enggan bicara lebih banyak terkait kasus itu.

"Kalau TKP memang benar di wilayah kita, jadi kami mendampingi. Langsung ke Polda Metro Jaya," singkat Lukito melalui pesan kepada Kompas.com. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini