TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiwa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa atau demo penolakan UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional.
Dimana jalur akan ditutup ketika massa sudah hadir.
"Saat ini arus lalin Patung Kuda menuju Istana dan Harmoni masih bisa dilewati walaupun sudah ada barrier betonnya, tapi barriernya masih kami buka. Nanti ketika ada massa, pagar kawat akan dipasang maka jalur akan tertutup total," ujar Sambodo, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Demo 1 Tahun Jokowi-Maruf, Ini Pengalihan Rute Transjakarta dan Arus Lalin Sekitar Istana
Sambodo juga menerangkan jalan baik dari arah Bundaran Patung Kuda maupun dari arah Harmoni serta dari Veteran III atau Bina Graha dari depan Hotel Sriwijaya ke Harmoni yakni Jalan Veteran itu akan ditutup.
Kemudian, lalu lintas di depan Kostrad Pertamina dari Gambir untuk belok kiri ke arah Istana juga akan ditutup.
"Jadi praktis seputar Istana ini dan Monas dalam keadaan steril tidak bisa dilalui kendaraan," kata dia.
Selain itu, Sambodo mengatakan pihaknyaakan menutup akses dari dan ke arah Kebon Sirih serta Sarinah apabila massa yang hadir dalam mengikuti unjuk rasa terbilang banyak.
"Kami akan melakukan pengalihan-pengalihan arus termasuk penutupan. Seandainya jumlah massa cukup banyak dan menutup Bundaran Patung Kuda ini, maka arus akan kami tutup di Kebon Sirih, kalau massa juga membeludak nanti kita tutup di Sarinah," kata Sambodo.
"Jadi bertahap penutupannya melihat seberapa besar jumlah massa yang melaksanakan aksi unras pada hari ini," tandasnya.