TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerap melintas di Kuningan dan Senayan pasti tidak asing dengan tiang monorail
Kini nasib tiang pancang proyek Monorail itu jadi perbincangan.
Tiang-tiang itu masih berdiri kokoh selama bertahun-tahun, proyeknya terbengkalai, tak kunjung dilanjutkan.
DPRD DKI minta tiang pancang dibongkar
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI bisa membongkar tiang-tiang pancang tersebut karena menilai kehadiran tiang mangkrak itu tak bagus untuk estetika kota.
"Nggak enak dilihat, nggak bagus, masa ada tiang bekas di tengah jalan, terus kan di situ juga ada jalur LRT Jabodebek," ujar Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
Politikus PAN ini sepakat jika dilakukan pembongkaran terhadap tiang monorail tersebut.
Namun, sebelum dibongkar Pemprov DKI perlu melihat permasalahannya.
Yakni memastikan apakah tiang tersebut merupakan asset Pemprov DKI atau bukan.
Jika bukan, Pemprov DKI diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun pengembang yang menjalankan proyek monorail pada tahun 2004 silam.
"Harus dicek dulu sama pemprov, ini (proyek) punya siapa, tapi setahu saya itu bukan asset Pemprov, intinya kalau pengembang nggak bertanggung jawab, ya bongkar, tapi biayanya jangan dari Pemprov," tuturnya.
Gubernur Anies cari solusi terbaik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan mengevaluasi keberadaan tiang monorail yang mangrak, warisan dari Gubernur terdahulu yakni Sutiyoso.
Meski DKI Jakarta telah dipimpin oleh enam Gubernur sampai sekarang, persoalan tiang pancang yang mangkrak itu tak kunjung selesai.