"Makanya kami sudah ada peringatan dini dari hulu, kami sudah memprediksi 2-3 jam mengarah ke Kota Bekasi. Jadi tim berupaya untuk menginformasi ke masyarakat untuk siaga evakuasi mandiri terlebih dahulu," kata Hendra.
Bayi Dievakuasi
Pemandangan dramatis sempat terjadi di perumahan Villa Jatirasa yang terendam
banjir.
Ada bayi yang berhasil diselamatkan warga dari lantai dua rumah.
Ketua RW 11, Nugroho menceritakan bayi dan ibunya terjebak di balkon lantai dua rumahnya.
Evakuasi tersebut dibantu warga dengan menggunakan bak mandi kecil.
"Si ibu merasa takut jatuh dari ketinggian atau bagaimana. Makanya kami evakuasi hati-
hati, baik dari sang bayi maupun ibunya sendiri,"ujar Nugroho.
Bayi yang dievakuasi itu dalam kondisi sehat.
Nugroho membawa bayi tersebut ke tempat yang lebih aman dan kini sang bayi beserta ibunya mengungsi ke tempat orangtuanya.
Nugroho mengatakan, 650 keluarga di lingkungannya yang terdampak banjir.
"Satu RW ada 650 KK (kartu keluarga), di perumahan ini ada ratusan rumah hampir
semua terendam,"kata Nugroho.
Dia menjelaskan, kabar kenaikan muka air di P2P sudah nampak sejak sore dan kian meningkat pada malam hari.
"Sejak sore kemarin (Sabtu), sudah mulai naik Pintu Air P2C, sempet naik ketinggian air 600 centimeter tuh terus sampai 11.30 udah mulai air melebihi tanggul," ungkapnya.
Menurut Nugroho, mayoritas warga tidak memprediksi air akan datang begitu cepat
hingga menggenangi pemukiman warga.