TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Winda Lunardi alias Winda Earl, seorang nasabah Maybank Indonesia, mengaku kehilangan uangnya tabungannya lebih dari Rp 20 miliar.
Belakangan diketahui, uangnya raib setelah ditilap mantan Kepala Cabang Maybank Indonesia di Cipulir Jakarta Selatan.
Dilihat dari siaran Kompas TV, Selasa (10/11/2020), Winda menceritakan kronologi lengkap kasusnya dari mulai saat membuka rekening hingga mendapati uangnya sudah dikuras pelaku.
Baca juga: Hotman Ungkap Kejanggalan Raibnya Uang Winda di Maybank, Apa Kata Kuasa Hukum Winda Earl?
Winda datang ke kantor cabang Maybank Indonesia di Cipulir di tahun 2019. Ia kemudian ditemui kepala cabang yang lantas menawarinya membuka rekening dengan bunga di atas rata-rata tabungan bank.
Winda Earl lantas menyetorkan uang senilai Rp 20 miliar, rinciannya untuk rekening atas namanya sendiri sebesar Rp 15 miliar dan rekening kedua atas nama ibunya Floretta sebesar Rp 5 miliar. Dana tersebut disalurkan secara bertahap.
Baca juga: Deretan Kejanggalan Kasus Maybank Versi Hotman Paris, Aliran Dana Winda Earl Sampai Rekening Koran
"Saya kan nabungnya bertahap. Kita pertama setor Rp 5 miliar, Rp 5 miliar, Rp 2 miliar, Rp 2 miliar," kata Winda.
Namun rupanya kepala cabang tersebut tak benar-benar membuatkan rekening bank sesuai yang dijanjikan. Bahkan, Winda mengaku buku tabungan dan kartu ATM dipegang oleh pelaku. Winda hanya dikirimi rekening koran yang sudah dipalsukan oleh pelaku.
"Kronologinya karena kita sudah nabung dapat rekening koran palsu. Kita kan enggak tahu mendapatkan rekening koran palsu," kata Winda.
Menurut dia, hingga akhir tahun 2019 semuanya masih berjalan normal. Ia juga mengaku menerima bunga yang dikirimkan pelaku. Winda juga sempat dikirimi laporan rekening koran pada Desember 2019 yang belakangan diketahui rupanya palsu.
Ia dan keluarganya baru mengetahui kalau uang miliaran rupiah simpanannya raib setelah ia mengecek saldo karena berniat mengambil sebagian uang simpanannya di Kantor Cabang Maybank di bilangan Jakarta Pusat.
"Jadi Februari ini (tahun 2020) kita, saya dan mama saya, datang ke Maybank cabang Harco Mangga Dua. Tapi (penarikan uang) ditolak karena saldonya ternyata tidak cukup," ucap Winda.
Saat itu juga, ia dan ibunya langsung panik mendapati uang simpanannya yang terbilang sangat besar sudah lenyap, baik di rekening miliknya maupun milik ibu kandungnya.
"Setelah dicek ternyata saldonya hilang. Mama saya langsung panik. Saya juga cek (rekening sendiri), saldo saya juga ternyata tinggal ratusan ribu, harusnya kan beberapa miliar," tutur Winda.
Uang miliknya diketahui hanya disisakan pelaku sebesar Rp 600.000 saja. Saat itu juga ia langsung melapor ke bagian customer service Maybank Indonesia.