"Jadi kan kita tidak mendapatkan respons yang baik dari Maybank, kita laporkan kepada pihak berwajib. Dari situ kita lihat, ternyata ada dana keluar tanpa otorisasi saya. Saya tidak bisa pastikan (jumlahnya). Tapi (buktinya) sudah di tangan pihak berwajib," ungkap Winda.
"Saya enggak hapal, enggak ingat. Tapi yang pasti jumlahnya besar," tambah Winda.
Winda Earl yang juga dikenal sebagai atlet eSport ini mengaku tak mendapatkan respons yang baik setelah permasalahannya tersebut diadukan ke Maybank Indonesia.
"Justru saya sebagai nasabah kecewa sekali dengan treatment yang saya dapatkan. Saya kecewa, apalagi setelah mendengar statement dari Bapak Direktur Maybank. Semua ditumpahkan ke kepala cabang," ucap Winda.
Saat ini mantan kepala cabang Maybank Cipulir berinisial A telah ditetapkan jadi tersangka kasus tersebut. Polri juga turut menyita harta pelaku.
"Bagaimana tersangka bisa ganti uang saya Rp 20 miliar? Saya kan hanya orang awam, kuasa hukum sudah berusaha sebaik mungkin agar bisa mendapatkan respons yang baik. Saya harap segera direspons (Maybank)," tutur Winda Earl.
"Saya harapkan uang saya kembali karena itu hak saya. Dan Maybank harus bertanggung jawab atas hilangnya uang saya," kata dia lagi.
Jawaban Maybank
Maybank Indonesia melalui kuasa hukumnya Hotman Paris mengatakan siap mengganti tabungan Winda Lunardi atau Winda Earl yang hilang.
Namun, lanjut dia, polisi harus menguak terlebih dahulu fakta-fakta yang dinilai janggal. Karena simpanan Winda Earl dianggap memiliki sejumlah keanehan.
"Maybank bertekad bahwa ini harus jelas dulu apa motivasi keanehan ini. Sesudah jelas kalau memang benar, Maybank bayar," kata Hotman.
Menurut klaim Hotman, banyak kejanggalan dalam kasus raibnya duit lebih dari Rp 20 miliar milik atlet eSport tersebut.
Kejanggalan versi Maybank
Hotman menyebut, Winda Earl tak memiliki buku tabungan atau kartu ATM yang bisa dijadikan bukti kepemilikan simpanan di Maybank Indonesia.