TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aparat polisi, TNI, dan Satpol PP mendatangi rumah pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2020) malam.
Sekitar pukul 22.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor, aparat keamanan yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dan Bhabinkamtibmas Polri itu langsung menuju rumah Rizieq Shihab.
Namun belum sampai di tujuan, aparat polisi dan TNI itu sudah disambut oleh para pemuda yang berjaga di depan Gang Paksi, gang rumah Rizieq.
Mereka kemudian menjelaskan bahwa pimpinan FPI itu tak bisa ditemui dengan alasan sedang istirahat.
"Beliau (perwakilan keluarga Rizieq) menyampaikan bahwa kami tidak bisa bertemu langsung dengan Pak Habib," kata Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020) malam.
Margiyono mengatakan, kedatangannya menyambangi kediaman Rizieq hanyalah untuk mengkonfirmasi kabar bahwa yang bersangkutan sedang sakit.
Hal senada dikatakan Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Singgih Hermawan.
Ia menjelaskan, maksud awal kedatangan anggotanya ke kediaman Rizieq hanyalah untuk mengkonfirmasi kabar bahwa pemimpin FPI itu sedang sakit.
Menurut Singgih, patut diduga dan dikhawatirkan bahwa Rizieq terjangkit Covid-19 pasca menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa.
Baca juga: Merasa Disebut-sebut dalam Artikel Chaplin Danai Kepulangan Habib Rizieq, Jusuf Kalla Bereaksii
"Aparat memang ingin bertemu dengan Habib Rizieq. Tapi tidak bisa karena yang bersangkutan sedang beristirahat dan menyatakan sudah tak menerima tamu," kata Singgih saat dikonfirmasi, Minggu (22/11/2020).
"Dengan beredarnya isu sakit, maka untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak maka harus tes swab. Aparat sudah menyampaikan agar Habib Rizieq tes swab karena yang bersangkutan sempat beberapa kali berada di tengah kerumunan orang banyak. Kami sarankan dites swab. Tadi dari pihak itu (perwakilan keluarga Rizieq) ada sedikit, 'oh nggak pak nggak, bukan'," ujarnya.
Singgih mengatakan tujuan pihaknya menyarankan Rizieq segera menjalani tes swab semata-mata untuk memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit Covid-19 atau tidak.
Sebab, jika ternyata Rizieq terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak menjalani masa isolasi sebagaimana semestinya, dikhawatirkan akan membahayakan orang-orang di sekitarnya.
"Kalau misalnya benar terpapar kan justru berbahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya, ke istrinya, dan orang-orang yang terdekat yang bertemu seperti itu," ujarnya.