Hal itu diungkapkan Kepala Sekolan MAN 22 Jakarta Usman Ali saat dihubungi Jumat (4/12/2020).
Usman mengakui tidak semua guru yang positif merupakan guru yang ikut wisata dan perpisahan mantan Kepala Sekolah ke Yogyakarta.
"Iya benar, ada satu guru yang tidak ikut ke Yogyakarta tapi dinyatakan positif Covid-19," jelas Usman dikonfirmasi lewat sambungan telepon.
Kata Usman, guru itu tidak ikut wisata ke Yogyakarta lantaran terlanjur sakit.
Baca juga: 7 Desember: Penambahan 5.754 Kasus, Total Konfirmasi Positif Covid-19 jadi 581 Ribu Orang
Akhirnya ia melalukan swab antigen pada Jumat (27/12/2020) dan dinyatakan reaktif Covid-19.
Dari kasus pertama itulah beberapa guru lainnya inisiatif untuk lakukan pemeriksaan.
Usman tidak dapat memastikan dari mana penyebaran Covid-19 itu terjadi.
Sebab ada satu kasus positif Covid-19 yang tidak berangkat ke Yogyakarta.
Sebagai upaya preventif, pihak sekolah pun akhirnya menutup Gedung MAN 22 Jakarta selama sepekan.
Selama ditutup, seluruh bagian gedung disterilisasi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Waduh, Jumlah Kasus Covid-19 di MAN 22 Jakarta Terus Bertambah, 15 Guru Isolasi di Wisma Atlet,