"Saya juga membaca rilis FPI yang menyampaikan calling kepada Komnas Perempuan, Komnas HAM, dan Komnas Anak."
Baca juga: Kejanggalan Rekonstruksi Tewasnya Laskar FPI, Pengamat: Ada Pencegahan yang Tak Dilakukan Polisi
"Lembaga Perlindungan Anak (LPAI), sebagai nama resmi dan nama asli Komnas Anak merasa terpanggil."
"Karena itulah, saya selaku Ketum LPAI harus juga menaruh perhatian pada masalah keselamatan dan kesehatan anak-anak dimaksud," ujarnya.
Kak Seto juga mengingatkan agar masyarakat bersikap bijak memandang kasus ini.
Terlebih, memandang insiden yang melibatkan anak-anak.
Ia pun meminta agar dalam situasi apapun, keselamatan dan kesehatan anak-anak harus diprioritaskan.
"Saya pandang masyarakat perlu bijak bersikap. Terlebih dalam situasi kompleks ini, semua pihak harus terus-menerus berupaya keras."
"Dalam situasi apa pun, keselamatan dan kesehatan anak-anak tetap didahulukan, diprioritaskan, dinomorsatukan," ungkapnya.
Baca juga: FPI Minta Komnas HAM Pimpin Pengusutan Kasus Kematian 6 Pengawal Rizieq Shihab
Meski ikut dalam kasus ini, Kak Seto berharap kondisi fisik dan mental anak-anak sehat walafiat.
Dalam kedatangannya itu, ia juga memberi pandangan untuk mengantisipasi terjadinya trauma.
"Kemungkinan vicarious trauma atau keguncangan akibat apa yang individu saksikan sudah banyak dikaji ilmuwan."
"Juga, memahami dinamika kerentanan psikologis anak-anak, pemantauan terhadap mereka perlu dilakukan hingga jangka waktu tertentu ke depannya."
"Antara lain, untuk mengantisipasi naik turunnya kondisi anak termasuk kemungkinan delayed onset (pemunculan masalah/trauma yang tertunda)," kata Kak Seto.
Ia juga menyemangati keluarga Rizieq untuk menghadapi situasi dengan penuh ketenangan.