TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab disebut hanya mau mengkonsumsi makanan kiriman dari keluarganya selama ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro.
Sugito menilai ada kekhawatiran dari kliennya, sehingga meminta makanan yang dikonsumsi harus dikirim dari rumah.
"Ada kekhawatiran, ada ketakutan tersendiri dari beliau. Semua makanan harus dikirim dari rumah atau dari lawyers, itu saja," ujar Sugito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Rizieq Shihab Tempati Sel yang Sama Seperti 2008 Silam
Namun, Sugito membantah jika hal ini diartikan Rizieq menolak makanan yang disediakan pihak Rutan, sebab, kliennya hanya berjaga-jaga.
Dia pun menyebut makanan yang disediakan pihak Rutan kepada Rizieq Shihab dapat diberikan ke tahanan yang lainnya dalam Rutan yang sama.
"Habib bukan menolak, tapi dijaga-jaga sajalah, khawatir saja. Di situ kan banyak tahanan lainnya. Bisa dikasihkan ke yang lainnya. Iya dikasihkan ke yang lainnya," kata Sugito.
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Status Tersangka Dibatalkan, Kuasa Hukum: Apa yang Dilakukan Penyidik Tidak Sah
Sebelumnya diberitakan, Rizieq Shihab menuliskan surat dengan tulisan tangannya sendiri kepada istri dan anaknya.
Adapun foto dari surat yang ditulis di kertas dengan pulpen warna biru itu beredar luas di media.
Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar sendiri sudah membenarkan bahwa surat itu memang ditulis sendiri oleh Rizieq dari dalam Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
"Benar itu (surat yang ditulis Rizieq, - red)," ujar Aziz, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (14/12/2020).
Dalam awal suratnya, Rizieq Shihab nampak mendoakan agar istri dan anak-anaknya selalu sehat.
Dia juga menceritakan bahwa dirinya dalam keadaan sehat walafiat.
Bahkan dia menegaskan tidak sedih ataupun takut.