Terdapat 2 jalur arteri yang ditempatkan pos pantau di perbatasan antara Bekasi dan Jakarta Timur.
Yakni Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria dan dan Kalimalang, Kecamatan Bekasi Barat.
Baca juga: Aksi 1812 di Istana Negara, Polisi Sekat Perbatasan Jakarta Utara dengan Jakarta Pusat
Kemudian, lokasi-lokasi strategis yang diduga jadi titik kumpul, seperti stasiun KRL dan tiga akses menuju tol dalam kota tak luput dari penjagaan.
Total, terdapat 15 pos penyekatan di Kota Bekasi.
"Itu ada beberapa titik ya, pertama jalan arteri ada dua, di Sumber Arta dan Harapan Indah. Lalu lokasi titik kumpul ada 7 lokasi. Kemudian akses tol dari Bekasi Barat 1 dan 2, Jatiwaringin, Jatiasih, lalu Bekasi Timur"
"Ada juga lokasi lain yang harus kami tempatkan seperti stasiun dari Kranji, Bulan-bulan dan Bekasi Timur," tuturnya.
Baca juga: Massa Aksi 1812 Mundur ke 3 Titik, Kawasan Patung Kuda Dijaga Ketat Aparat Gabungan
Kepolisian juga menyediakan tim medis yang membawa serta 5.000 rapid tes dan 500 anti-gen kit.
Massa aksi yang terlihat hendak berangkat menuju Jakarta diharuskan mengikuti rapid test.
"Jadi kalau ada yang reaktif tentunya akan kami tindaklanjuti pelaksanaan swab dan massa yang akan melaksanakan, akan kami larang untuk aksi karena memang reaktif," ungkap Widjonarko.
Penjagaan bakal dilakukan selama 24 jam dengan menyesuasikan perkembangan massa aksi yang rencananya menyampaikan aspirasi di depan Istana Negara.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Siap Temui Perwakilan FPI untuk Dialog
Meski begitu, kapolres mengaku hingga saat ini belum ada pergerakan dari massa aksi 1812 yang hendak ke Jakarta.
"Hingga siang ini belum ada. Saat ini hasil pantauan belum terlihat adanya massa yang mengarah ke Jakarta. Namun demikian kami tetap mewaspadai mana kala ada titik kumpul langsung kita lakukan kegiatan prokes," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Antisipasi Pengumpulan Massa Aksi 1812 Polisi Periksa Kendaraan Mencurigakan di Jalan Gunung Sahari