Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu lokasi wisata unggulan di Provinsi DKI Jakarta adalah kawasan Kota Tua dengan menawarkan wisata sejarah yang berbasis warisan budaya dan merupakan wilayah perkotaan tempo dulu.
Sebagai destinasi wisata yang terletak di ibu kota negara, kawasan Kota Tua harusnya menjadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara dan memiliki keunikan sehingga dapat berkompetisi dalam skala global.
Kawasan Kota Tua terdapat 5 zona yaitu kawasan Sunda Kelapa, Fatahillah, Pecinan, Pekojan, dan kawasan peremajaan yang masing-masing sangat unik dan berbeda karakteristiknya.
Saat ini, baru zona kawasan Fatahillah dan peremajaan yang banyak disentuh dan menjadi pusat pengembangan oleh para pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, akademisi, dan bisnis.
Sedangkan zona lainnya masih belum dikembangkan secara optimal. Sehingga perlu dilakukan pengembangan produk dan paket wisata yang mengintegrasikan zona-zona tersebut agar dapat menjadi paket wisata yang inovatif dan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan.
Hal ini sejalan dengan rencana penataan ke depannya tentang keberadaan Kota tua yang berada di tengah kota menjadikan kota yang nyaman sesuai dengan visi dan misi Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan revitalisasi, yaitu pembangunan penataan ulang kota tua, sehingga menjadi kawasan wisata wilayah perkotaan tempo dulu (sejarah).
Baca juga: Doni Monardo Minta Provinsi Jabar Mengaktifkan Kembali Posko Covid-19 di Kabupaten/Kota
Pengembangan kawasan wisata Kota Tua diperlukan juga peran serta dari para komunitas yang dapat menjadi daya tarik wisata, salah satunya di Museum Fattahillah.
Ada banyak komunitas di sana, diantaranya Paguyuban Sepeda Onthel, Manusia Patung, Seni Karakter Kota Tua, dan komunitas lainnya yang terkait dengan bidang musik dan seni.
Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) sedang menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di kawasan Kota Tua.
Ketua Program Penyiaran Multimedia Pendidikan Vokasi DRPM UI, Rahmi Setiawati mengatakan pihaknya kini sedang melakukan pemetaan komunitas yang berada di kawasan Kota Tua guna menciptakan peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan komunitas di kawasan tersebut.
“Tahap awal melakukan pemetaan komunitas yang berada di Kota Tua, kemudian membuat rancangan pemberdayaan komunitas untuk peningkatan ekonomi, dan tahap akhir adalah membangun ekonomi kreatif komunitas melalui digital," ujar Rahmi Setiawati dalam pernyataan yang diterima Tribun, Selasa (29/12/2020).
Menurut Rahmi, kegiatan ini perlu dilakukan karena masa pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kondisi komunitas di lingkungan Museum Fattahilah.