Ditanya kesediaan divaksin Covid-19, jawaban Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi: Pemimpin itu belakangan.
Sebanyak 11.983 vaksin Covid-19 bakal dialokasikan ke Kota Bekasi.
Vaksin tersebut saat ini diprioritaskan khusus untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tenaga kesehatan yang telah terdaftar harus bersedia untuk divaksinasi.
"Kalau nakes wajib divaksin, akan baik buat diri dia sendiri maupun bagi orang lain," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
Saat ditanyakan siapa orang pertama yang bakal disuntik vaksin di Kota Bekasi, Rahmat menyatakan kesediaannya.
"Kalau ke saya (yang pertama) juga boleh, kapan saja boleh," ungkapnya.
Meski begitu, Rahmat lebih memprioritaskan agar vaksin diberikan oleh para tenaga kesehatan.
"Tapi kan harusnya pemimpin itu belakangan, tidak mementingkan kepentingan bahwa pemimpin harus divaksin duluan, sementara nakesnya belakangan. Tinggal melihatnya dari sisi mana," ujar Rahmat.
Mendahulukan nakes untuk divaksin Covid-19, sambung Rahmat, merupakan mandat dari pemerintah pusat sehingga ia pun bersedia apabila divaksin di kesempatan lain.
"Kalau saya sih melihatnya, jangan dianggap nanti takut, yang penting dulu, siapa yang setiap hari berhubungan dengan pandemi. Berarti kan tenaga kesehatan," tutur Rahmat. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)