News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Pedagang Daging Mogok Jualan, Pemprov DKI Siap Melobi, Jokowi Diminta Buat Kebijakan

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Para pedagang daging sapi saat memajang dagangannya di pasar senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018). Para pedagang menyatakan, harganya tetap sejak sebelum Lebaran 2018 masih pada kisaran Rp 115 ribu-Rp 120 ribu per kg. Tribunnews/Jeprima

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta, Tb Mufti Bangkit mengatakan saat ini harga per kilogram daging sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp 95.000 dan itu dinilai terlalu tinggi untuk dijual kembali ke pasar.

"Ditambah cost produksi, ekspedisi total sudah Rp 120.000-lah. Sedangkan harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah Rp 120.000. Belum karyawan, belum pelaku pemotong sendiri kan harus (memberi uang ) anak istri di rumah," kata Mufti melalui telepon, Selasa (19/1/2021).

ILUSTRASI Para pedagang daging sapi saat memajang dagangannya di pasar senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018). Para pedagang menyatakan, harganya tetap sejak sebelum Lebaran 2018 masih pada kisaran Rp 115 ribu-Rp 120 ribu per kg. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Berharap Harga Daging Sapi Turun

Itu sebabnya, kata Mufti, kenaikan harga daging tersebut tidak menguntungkan pedagang daging, malah membuat pedagang merugi.

Pasalnya, jika harga dinaikkan, harga akan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Masyarakat jadi enggan membeli karena melambungnya harga daging.

"Kasihan masyarakat kalau kami naikan terlalu tinggi, tidak ada yang beli," tutur Mufti.

Untuk itu, lanjut Mufti, APDI meminta pemerintah pusat bisa kembali melancarkan impor daging sapi dari Australia yang sudah berjalan selama puluhan tahun.

Baca juga: Minta Pedagang Daging Sapi Tidak Mogok, IKAPPI: Solusinya, Kurangi Volume Penjualan

Baca juga: Pedagang Daging di Pasar Tradisional Ciputat Bakal Mogok Jualan Mulai Besok

Saat ini, kata Mufti, Australia malah lebih banyak menjual daging sapi ke negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam dan Thailand.

"Kebijakan Australia yang menjual ke negara lain ini harus kita minta pemerintah ambil jalan diplomasi dengan acuan kita adalah member (impor daging) selama puluhan tahun," kata Mufti.

Dia berharap keran impor daging sapi dari Australia kembali dibuka sehingga harga daging kembali stabil di pasaran dan tidak merugikan pedagang maupun pembeli.

Asosiasi Pedagang Sudah Kirim Surat ke Presiden Jokowi

Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) sepakat untuk melakukan aksi mogok menjual daging sapi baik di pasar maupun di rumah pemotongan hewan (RPH).

Penghentian aktivitas perdagangan ini yang dilakukan menyusul hasil rapat antar pedagang pada Minggu (17/1) lalu ini akan dilakukan sejak Selasa (19/1/2021) hingga Kamis (22/1/2021).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini