Sementara itu, Kategori Media Siber dimenangi Jonathan Pandapotan Purba dan Windi Wicaksono dari Liputan6.com berjudul "Vaksinasi, Momentum Indonesia Bangkit dari Pandemi COVID-19" yang diterbitkan 23 Oktober 2020.
Untuk pemenang kategori ini, Priyambodo RH selaku ketua dewan juri, mengatakan bahwa reportase aktual, mendalam, multimedia-konvergensi.
Namun, ia juga memberi catatan penjurian, terutama bagaimana membedakan antara konten web dan konten cetak.
"Konten cetak naratif dan santai, konten web harus langsung ke intinya," jelas Priyambodo.
Wartawan senior Antara ini juga mengingatkan, pembaca web selalu terburu-buru, berbeda dengan pembaca media cetak.
Sependapat dengan Priyambodo, Dr. Artini dan Prof. Rajab Ritonga yang juga anggota Dewan Juri Media Siber mengakui secara umum karya Jonathan Pandapotan dan Windi tersebut berhasil menyampaikan pesan sesuai karakter media siber.
"Ada kebaharuan dan kekinian yang masih menjadi fenomena yang belum terselesaikan," ujar Artini. Meski diakuinya, keterbatasan masih pada bahasa. "Media siber masih belum bisa lepas dari karakter media cetak," kata Artini.
• Televisi dan Radio
Kategori Televisi diraih Rivo Pahlevi Akbarsyah dan Eko Hamzah dari Trans 7, bertajuk "Bencana Alam di Tengah Pandemi" yang tayang pada 30 November 2020.
Dewan juri yang terdiri wartawan senior di bidang televisi (Nurjaman Mochtar, Imam Wahyudi, dan Immas Sunarya) sepakat bahwa topik yang dipilih Rivo bersama timnya betul-betul mempunyai nilai jurnalistik yang tinggi. Rivo seakan menyatu dengan venue dan suasana batin para korban bencana alam.
Ketiga juri memuji atmosfer venue tayangan itu terasa sangat kuat. Dari segi presentasi, meski di lokasi gelap dan sulit pun mampu disajikan prima. Begitu pula angle-angle gambarnya detail.
"Tidak ada rangkaian visual yang 'jumping'. Pemilihan dan penempatan 'sound bite' juga tepat. Saling mendukung antara script dan reportase lapangan. Salut buat editor, keren," begitu komentar tim juri Kategori Media Televisi.
Kategori Radio dimenangkan Muhammad Aulia Rahman dari RRI Banjarmasin berjudul " Nasalis Larvatus di Antara Konflik dan Kepunahan" yang disiarkan pada 30 November 2020.
Tim juri kategori ini terdiri dari para tokoh radio, yaitu Errol Jonathans, Fachry Mohamad, dan Cahyono Adi.