Menurut Sarkum, driver ojek online bernama Endi Rahmatullah (20) dikeroyok secara brutal oleh pelaku yang berjumlah dua orang.
"Yang ojolnya sudah jatuh, masih ditendang lagi mukanya. Benar-benar nafsu itu dua orang yang mukulin," kata Sarkum saat ditemui di kediamannya, Senin (18/1/2021).
Rumah Sarkum dengan lokasi pengeroyokan hanya berjarak sekitar 5 meter. Ia mengaku ada di lokasi saat peristiwa pengeroyokan itu terjadi.
Korban sempat ditarik ke dalam salah satu rumah warga untuk diselamatkan. Namun, dua pria yang mengeroyok Endi masih berusaha mengejar.
"Si ojol masuk ke rumah, ditarik sama anak-anak yang lagi main karambol. Terus yang mukul itu balik lagi, ngejar lagi. Dia copot sandalnya mau dipukul lagi," ujar Sarkum.
Sebelum aksi pengeroyokan itu terjadi, kedua pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar tentang keberadaan korban.
"Yang nanya itu yang gendut. Itu baju biru. Dia nanya, lihat yang pake jaket hitam pakai helm nggak. Nggak lama habis nanya, dia langsung jalan. Ojolnya lewat, langsung dicegat," kata Sarkum.
Dalam rekaman CCTV, Endi yang sedang mengendarai motor tiba-tiba dicegat oleh dua orang pria.
Salah satu pria kemudian menarik Endi hingga terjatuh dari sepeda motornya. Setelahnya, kedua pria tersebut langsung menghajar Endi secara bertubi-tubi.
Warga sekitar terlihat sempat ingin melerai. Namun, salah satu pria yang memukuli Endi justru mengacungkan jari tengah.
Endi mengatakan, aksi pengeroyokan itu bermula ketika ia nyaris diserempet mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 2323 QH berwarna hitam di sebrang pom bensin di Jalan Margaguna, Jakarta Selatan.
Ketika itu, Endi hendak mengantarkan orderan di kawasan Kebayoran Lama.
Ia mengaku sempat memukul kap mobil Fortunet yang hampir menyerempetnya karena reflek dan menjaga keseimbangan.
"Setelah itu saya nggak tahu kalau diikuti dari belakang. Terus akhirnya saya dicegat dan saya dipukuli oleh dua orang itu,” ujar Endi.