News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Aisyah Menangis Meminta Bantuan Saat Ibunya Meninggal karena Covid-19, Kini Dia pun Dirawat di RLC

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kediaman Aisyah Alissa di Jalan Bhayangkara, Benda Baru, Pamulang, Kota Tangsel. Bocah berusia 10 tahun itu kini tinggal sendiri karena sang ibu telah meninggal dunia akibat virus corona.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Covid-19 tak melihat-lihat sasaran. Siapapun bisa menjadi korban virus mematikan tersebut. Tak peduli laki-laki, perempuan, tua, muda, semua bisa terkena.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) itu pula yang menyerang orang tua dari Aisyah Allisa hingga membuat bocah berusia 10 tahun itu kini hidup sebatang kara.

Kisah Aisyah, bocah di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), itu viral setelah pada Jumat (15/1/2021) pekan lalu dia ditinggal untuk selama-lamanya oleh sang ibu lantaran terpapar Covid-19.

Sehari berikutnya Aisyah turut dinyatakan positif Covid-19.

Ketua RT/RW 01/18 Kelurahan Benda Baru, Agung Nugroho, mengungkapkan, Aisyah tinggal hanya bersama ibunya Rina, di sebuah kontrakan yang berada persis di samping rumahnya.

Setelah kepergian sang ibunda, Aisyah menjadi anak yang hidup seorang diri.

Saat ini murid kelas 4 SDN 04 Serua itu telah dilarikan ke Rumah Lawan Covid (RLC) Tangsel untuk melakukan isolasi karena terpapar Covid-19.

Kediaman Aisyah Alissa di Jalan Bhayangkara, Benda Baru, Pamulang, Kota Tangsel. Bocah berusia 10 tahun itu kini tinggal sendiri karena sang ibu telah meninggal dunia akibat virus corona. (Warta Kota/Rizki Amana)

Agung menceritakan kronologis sebelum Aisyah pada akhirnya diisolasi di RLC.

Pada Sabtu (16/1/2021) sekitar waktu maghrib Aisyah diketahui menangis dan meminta bantuan.

Selang beberapa menit, warga sekitar, termasuk Agung mengecek ke rumah kontrakannya.

Mereka mendapati Rina tergeletak di lantai.

"Singkat cerita, tanggal 16 Januari kemarin meninggal secara mendadak menjelang maghrib, anaknya (Aisyah) nangis-nangis minta tolong. Setelah itu saya lihat (Rina) sudah tergeletak," ceritanya, Rabu (18/1/2021).

Agung mengatakan, dia dan beberapa warga yang mendatangi lokasi tidak bisa berbuat banyak.

Mereka tidak berani mendekati jasad Rina karena khawatir jika almarhumah dalam kondisi positif Covid-19.

Baca juga: Pemprov DKI: Kasus Positif Covid-19 Klaster Keluarga Meningkat Terus, Kini di Angka 44 Persen

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini