News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Angka Kematian Meningkat, Jakarta Makamkan Sekitar 100 Jenazah Covid-19 dalam Sehari

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melintas di area pemakaman jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (4/1/2021). Lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah penuh sejak bulan November 2020 lalu. Merespon hal tersebut, Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaimin tengah berupaya mencari area baru yang memungkinkan untuk lahan pemakaman. Selain itu pihaknya juga menerapkan sistem tumpang untuk jenazah Covid-19 muslim di Pondok Ranggon. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, saat ini DKI Jakarta menguburkan sekitar 190 jenazah manusia per hari.

Dari 190 jenazah itu, pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) Covid-19 jumlahnya lebih banyak.

"Kami memakamkan dengan protokol Covid-19 itu kurang lebih sehari ada 100 jenazah. Sedangkan yang non COVID-19 itu kurang lebih 90 jenazah per hari."

"Jadi ada 190 jenazah yang harus kami makamkan dalam sehari, makanya harus jaga kesehatan," kata Suzi Marsitawati di Balai Kota Jakarta, Senin (25/1/2021), dikutip dari Kompas.com.

Karena angka kematian meningkat, Suzi mengatakan, pihaknya harus menyiapkan lahan baru pemakaman untuk mengantisipasi minimnya lahan makam.

Pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (25/1/2021). (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Baca juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Mulai Kolaps, Banyak Pasien Corona Tak Bisa Ditampung karena Penuh

Baca juga: Atasi Krisis Makam, DKI Beli 3,3 Hektare Lahan, Mampu Tampung 8800 Jenazah Covid-19 

Namun, perluasan lahan membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara bertahap.

"Kan tidak mudah dalam sehari memakamkan empat orang. Jadi kami itu menyiapkan, awalnya kami mengakomodir di Tegal Alur (Jakarta Barat) dan Pondok Rangon (Jakarta Timur)."

"Yang sebetulnya itu bukan untuk Covid-19, tapi karena pandemi sehingga kami gunakan untuk mempermudah," ujar Suzi.

Pembukaan makam di Pondok Rangon dan Tegal Alur tersebut, dilakukan Suzi karena saat awal pandemi, masyarakat khawatir terjadi penularan Covid-19 bila jenazah suspect maupun terkonfirmasi dibawa ke rumah.

Untuk itu, setelah jenazah dimandikan langsung dibawa petugas ke pemakaman untuk segera dikebumikan atau dikremasi.

Petugas mengusung peti berisi jenazah terkait Covid-19 untuk dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Penggali Makam di TPU Jombang Unjuk Rasa Belum Dibayar, Ternyata Begini Kondisi Pengupahannya 

Baca juga: Baru Tiga Hari Dibuka untuk Pemakaman Covid-19, Begini Kondisi TPU Bambu Apus

"Saat itu, pada pandemi pertama, kami menyiapkan makam dalam satu hari sekitar 30-40 lubang."

"Sehingga tidak memungkinkan di TPU lain karena TPU lain nggak ada lagi lahannya," ujar Suzi.

Lahan atau tempat makam saat itu hanya ada di Tegal Alur dan Pondok Rangon yang saat ini sudah penuh.

"Makanya kami sekarang membuka lahan baru seperti Rorotan (Jakarta Utara), Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), kemudian Bambu Apus (Jakarta Timur) serta TPU Dukuh (Jakarta Timur)," ujar dia.

Suzi menambahkan, lahan di TPU Dukuh tidak hanya bagi jenazah Covid-19 tetapi juga untuk jenazah lain nonCovid-19 yang membutuhkan pelayanan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini