“Kebetulan kalau kita lihat dari rekaman CCTV, dan pisau yang digunakan memang itu putra saya, memang dia sedikit ada gangguan di jiwanya,” kata NU di lokasi, Kamis (28/1/2021).
Untuk diketahui, video aksi percobaan penyerangan ini terekam kamera CCTV dan tersebar luas di sosial media.
NU mengatakan, putranya yang berinisial AR (22) memang lolos dari pantauannya pada malam tadi.
Terkait gangguan jiwa yang dialami putranya, NU berujar hal ini telah dialami putranya sejak bulan Februari 2020 silam.
Perubahan pada sikap anaknya ini terjadi selepas pulang mengenyam pendidikan di negara Jepang.
“Dari Februari lalu semenjak dia balik kuliah dari Jepang. Di Jepang kuliah empat tahun jurusan multimedia. Tahun pertama, dua, dan ketiga, dia masih stabil, sering kirim informasi. Beranjak tahun keempat bicaranya mulai berbeda, kayak semacam ilmu-ilmu gak jelas, bisa mengendalikan segala macam,” tuturnya.
“Sampai saat ini saya gatau persis siapa sebenarnya atau dari mana ilmu yang dia pelajari. Masih menelusuri sudah satu tahun ini,” timpalnya.
Terkait pisau yang ada di lokasi kejadian, NU pun mengakui bahwa senjata tajam ini berasal dari kediamannya.
“Betul itu alat dapur. Ada di rumah memang betul itu alat dapur keluarga saya,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terduga Pelaku Penyerangan Imam Masjid di Depok Ditangkap:Sempat Acungkan Pisau, Alami Gangguan Jiwa,