"Saya nanya-nanya ke tukang becak, ada balita umur 7 bulan dia sempat mental, duduk di paling belakang digendong nenek atau ibunya gitu," kata Caharudin.
"Dia mental, lukanya memar, katanya begitu," sambung dia.
Terkait adanya insiden ini, Caharudin mewakili warga Kalibaru pun meminta pemerintah segera menindaklanjuti keberadaan odong-odong yang kerap kali meresahkan warga.
Selain sering kecelakaan, keberadaan odong-odong juga tak jarang menimbulkan kemacetan.
Kebisingan dari musik yang dinyalakan melalui pengeras suara yang terpasang di odong-odong juga sering membuat warga terganggu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Odong-Odong Tabrak Pos RW di Kalibaru, Seorang Bayi 7 Bulan Terpental hingga Luka Memar