TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikan cupang turut jadi korban banjir imbas luapan Kali Cipinang di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Dede Sulaiman (33), warga RT 5 RW 9 Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur harus merelakan ikan cupang siap jual itu hilang terbawa banjir.
Sudah tiga tahun belakangan, Dede atau akrab disapa Waget membudidaya ikan cupang.
Selain dibudidaya, ikan cupang miliknya turut dijual di media sosial, market place hingga dalam lelang.
Baca juga: Misteri Asal Usul Banjir Warna Putih di Sunter Jaya Diduga dari Baking Soda
Nahas, imbas luapan Kali Cipinang, membuat sebagian ikan cupangnya justru terendam dan hanyut bersama air banjir.
"Iya sebagian ikan yang terendam. Ini sebenarnya sudah kejadian kedua. Waktu awal tahun 2020 lalu juga pernah," jelasnya di lokasi.
Waget menuturkan bila banjir hanya merendam bagian halaman rumahnya saja.
Karena budidaya ikan cupangnya sebagian diletakan di luar, maka ikut terdampak banjir.
Baca juga: BPBD Kota Bekasi: Ada 57 Titik Banjir, Paling Banyak di Bekasi Barat
"Tadi pukul 03.00 WIB sempat 50 cm, makanya halaman terendam. Tapi posisinya saya lagi tidur, jadi enggak sempat pindahin. Ini untungnya enggak semua. Jadi yang di sini aja yang terbawa banjir, yang di dalam rumah aman" ungkapnya.
Akibatnya, Waget mengalami kerugian mencapai Rp 2 juta.
"Sebenarnya kecewa tapi mau gimana lagi jadi ikhlasin aja. Untungnya enggak seluruh ikan, masih ada yang di dalam rumah dan enggak kena banjir. Ya itu ada anakan ada yang siap dijual juga. Kerugian sekitar Rp 2 juta," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ikan Cupang Siap Jual Hanyut Terbawa Banjir, Waget Warga Kebon Pala Merugi Hingga Rp 2 Juta,