Yang kedua, di titik-titik yang terjadi genangan, bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut.
"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta) per Sabtu, 20 Februari 2021 Pukul 09.00 ada sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT yang ada di Jakarta. Artinya 0,6 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta. BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK," katanya.
Baca juga: Banjir Terjadi di 59 Titik Kota Bekasi, 22 Di Antaranya Masih Tergenang, Berikut Daftarnya
"Bila teman-teman membutuhkan bantuan kedaruratan silakan hubungi #JakartaSiaga112, atau laporkan lewat JakLapor pada aplikasi JAKI," tambahnya.
Sementara itu kawasan Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) pagi kembali dilanda banjir hingga 2 meter lebih.
Padahal banjir di khususnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu itu, baru saja surut kemarin.
Apalagi sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat membanggakan wilayah Cipinang Melayu, itu telah bebas banjir.
Dilansir dari Kompas.tv, hujan yang mengguyur di sejumlah titik di Ibu Kota mengakibatkan sejumlah titik mengalami banjir.
Sebelumnya banjir di wilayah Cipinang Melayu sempat surut pada hari Jumat (19/02) malam.
Kawasan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang merupakan wilayah langganan banjir, Sabtu (20/2/2021) pagi ini kembali terendam banjir akibat banjir kiriman dari luapan Kali Sunter.
Baca juga: Anya Geraldine jadi Korban Banjir Jakarta, Tak Bisa Pulang hingga Mendadak Mengungsi
Ketinggian air pagi ini di Cipinang Melayu berkisar di dua hingga empat meter tergantung dari ketinggian tanah.
Rumah warga rata-rata sudah hampir tenggelam dan hanya atap yang tersisa.
Tim SAR Gabungan juga sudah melakukan evakuasi kepada warga yang memilih untuk ke posko pengungsian.
Namun, juga tidak sedikit warga yang memilih untuk bertahan dan mengungsikan diri ke lantai dua rumah mereka.
Dibanggakan Anies