TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu sejak dini hari tadi, Jumat (19/2/2021) belum juga surut.
Hingga malam hari, ketinggian banjir masih 70 sentimeter.
Di lokasi banjir di Cipinang Melayu yang kontur tanahnya yang lebih tinggi, tampak sudah surut.
Sementara rumah-rumah warga yang ditinjau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (9/2/2021), masih banjir.
Baca juga: Misteri Asal Usul Banjir Warna Putih di Sunter Jaya Diduga dari Baking Soda
Irwan Setiana (60), warga setempat mengatakan air merendam pemukiman mulai menunjukkan tanda-tanda surut, setelah direndam banjir pada Jumat (19/2/2021) dini hari.
Menurut warga RW 04 itu, ketinggian banjir yang terjadi akibat meluapnya Kali Sunter itu masih lebih dari 50 sentimeter hingga pukul 19.50 WIB.
Irwan pun belum dapat bernafas lega.
"Masih 60-70 sentimeter, surutnya lumayan. Kalau dinihari tadi sampai dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Ikan Cupang Siap Jual Hanyut Terbawa Banjir Kali Cipinang, Waget Kecewa, Rugi Rp 2 Juta
Meski demikian, sejumlah tetangganya masih bertahan di pengungsian dan menunggu banjir surut.
Pasalnya ketinggian air masih cukup menyulitkan warga yang membersihkan timbunan lumpur akibat terendam banjir saat kembali ke rumah.
"Kalau saya mulai bersih-bersih rumah karena dari awal enggak mengungsi, bertahan di rumah saja. Tetangga sih beberapa pada mengungsi," ujarnya.
Luapan Kali Sunter
Banjir dengan ketinggian hingga 1,5 meter yang merendam permukiman warga di wilayah RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021) akibat berbagai sebab.
Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi mengatakan musibah banjir yang terjadi sejak Jumat (19/2/2021) dini hari tersebut akibat Kali Sunter yang meluap.