“Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan luapan Kali Sunter,” ucap Irwan.
Irwan menambahkan ketinggian air pada bagian hulu tepatnya Waduk Tiu sudah melebihi batas maksimal.
Sehingga limpasan air dari bagian hulu dibuang ke pemukiman warga.
“Itu (Waduk Tiu) kan ada 11 hektar tapi ketinggian sampe pintu air, meluap. Jadinya dibuang dan ditambah curah hujan juga ekstrim,” katanya.
Selain itu, Irwan menambahkan kontur tanah di sekitar Kali Sunter yang masuk wilayah RW 04 Cipinang Melayu berada di dataran rendah.
Alhasil pemukiman warga yang berada di lokasi tersebut menjadi titik banjir yang paling parah dimana ketinggian air bisa mencapai 2 meter.
Sementara petugas gabungan sibuk melakukan proses evakuasi warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang terdampak banjir.
Adapun ketinggian air mulai surut meski tidak sampai kering.
"Baru mulai surut siang ini, sekira pukul 10.00 WIB. Surut sekitar 10 sentimeter, untuk jumlah pengungsi fluktuatif karena tergantung debit air dari Kali Sunter," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ketinggian Banjir RW 04 di Kelurahan Cipinang Melayu yang Sempat Ditinjau Anies Masih 70 Sentimeter,