News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinjau Banjir di Tangsel, Repdem PDIP: Ada Salah Kebijakan Pemkot Bertahun-tahun

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kader Relawan Perjuangan Demoraksi (Repdem), organisasi sayap PDI Perjuangan, meninjau dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Perumahan Maharta, Pondok Kacang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (21/2/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), sebuah organisasi sayap PDI Perjuangan, meninjau dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Perumahan Maharta, Pondok Kacang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (21/2/2021).

Diketahui wilayah tersebut sempat terendam banjir pada Sabtu (20/02/2021) dengan ketinggian sekitar satu meter.

Selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir juga disebabkan oleh kiriman air yang berasal dari kawasan Bogor, Jawa Barat.

Ketua DPC Repdem Tangsel, Ronald Adelius mengungkapkan menyebut ada kesalahan yang dibuat dalam kebijakan Pemkot Tangsel.

"Bertahun-tahun ada salah kebijakan pemerintah kota tentang ruang hijau terbuka, begitu juga kali yang harus berbelok-belok tapi di bangun lurus," ungkap Ronald melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel Naik Perahu Karet Tinjau Banjir di Serpong, Kapolres Nyebur Bantu Dorong

Menurut Ronald, permasalahan di hulu tidak pernah terselesaikan yang membuat banjir setiap adanya curah hujan yang tinggi.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah perlu menggelar dialog.

"Sehubungan dengan banjir yaitu tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah kota, kita perlu masalah hulunya itu diselesaikan jadi perlu dialog antara masyarakat."

"Yang punya kebijakan antara lain pemerintah kota, dan perwakilan-perwakilan aktivis lingkungan, dan Repdem siap menjembatani dialog," tegasnya.

Ronald menyebut, jika tidak ada yang menjembatani persoalan ini, maka hanya berputar di permasalahan hilir.

"Padahal ada masalah tata kelola kota, yang sebelumnya juga ada di janji-janji kampanye di ruang hijau terbuka belum ada kenyataannya," ungkapnya.

Baca juga: Muhadjir, Basuki dan Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Citarum

Pemerintah Harus Siap Dikritik

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, meninjau banjir di kawasan Kampung Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Sabtu (20/2/2021) petang. (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Sementara itu kader Repdem, Ziqro menyebut pemerintah harus mau untuk membuka diri terhadap opini masyarakat.

"Pemerintah itu harus siap dikritik oleh masyarakat dan mendengarkan aspirasi masyarakat."

"Karena masyarakat itu sendiri sebagai kontrol sosial lingkungan," ungkapnya.

Adapun kader Repdem lainnya, Prabu Sutisna menyebut Repdem harus turun di tengah persoalan-persoalan rakyat.

"Ini salah satu kerja Repdem untuk menyatu bersama rakyat, hadirnya Repdem semoga bisa membantu dan meringankan beban masyarakat Kota Tangerang Selatan," ujarnya.

Disebutkannya, Repdem siap mengadvokasi masalah-masalah rakyat khususnya di Tangsel agar masyarakat mempunyai wadah untuk mengadu persoalan.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dinilai Tak Siap dan Belum Mampu Hadapi Banjir

Titik Rawan Banjir di Tangsel

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel memetakan sejumlah titik rawan banjir di tujuh wilayah kecamatan.

Dilansir Kompas.com, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagan BPBD Tangsel Urip Supriyatna menjelaskan, terdapat 11 titik yang menjadi lokasi rawan banjir ketika curah hujan meningkat akibat cuaca ekstrem.

"Ada 11 titik yang rawan genangan dan banjir wilayah Tangerang Selatan," ujar Urip saat dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021).

Sejumlah titik rawan banjir tersebut tersebar di tujuh wilayah kecamatan.

Lokasi terbanyak berada di wilayah Pondok Aren akibat luapan air Kali Ciputat.

Kendati demikian, Urip memastikan, sampai saat ini belum ditemukan wilayah yang terendam banjir di 11 titik rawan tersebut.

"Laporan monitoring sampai Jumat siang (lokasi banjir) masih nihil," ungkapnya.

Berikut lokasi rawan banjir di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan:

1. Kecamatan Setu

- Pesona Serpong, akibat luapan kali Cisadane

2. Kecamatan Serpong

- Kampung Jati, Kelurahan Buaran, akibat luapan kali Angke

3. Kecamatan Serpong Utara

- Pakujaya, Kawasan Pusdiklantas, tergenang jika hujan deras

4. Kecamatan Pondok Aren

- Perumahan Pondok Safari Indah, akibat drainase segimentasi

- Pondok Kacang Prima, akibat luapan Kali Ciputat

- Pondok Maharta, akibat luapan Kali Ciputat

- Kampung Bulak akibat luapan Kali Ciputat

5. Kecamatan Ciputat

- Pondok Payung Mas, akibat luapan kali Ciputat

6. Kecamatan Ciputat Timur

- Jalan Flamboyan, Tembok Bolong Rempoa, tergenang jika hujan deras

7. Kecamatan Pamulang

- Perumahan Bukit Pamulang Indah, akibat drainase segimentasi

- Perumahan Lembah Pinus, akibat drainasi segimentasi

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 11 Titik Rawan Banjir di Tangsel, Ini Daftarnya".

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Tria Sutrisna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini