Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ibarat nasi sudah menjadi bubur, pasangan penganti baru asal Bekasi tak menyangka pesta pernikahan yang sudah dirancang terpaksa digelar di tengah banjir melanda.
Mereka adalah Deny Indra Setiardi (28) dan Diana Nabillah (23), pasangan suami istri (pasutri) yang baru menggelar pernikahan pada, Sabtu (20/2/2021) lalu itu, harus rela menahan pahit.
Lokasi pesta pernikahan yang berlangsung di rumah mempelai pria Perumahan Pondok Hijau Permai, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi dilanda banjir setinggi 70 sentimeter.
"Kita udah siapin pernikahan sejak sebulan lalu, enggak nyangka kalau pas hari Jumat-nya itu hujan deras, udah pasang tenda segala macem," Kata Deny, Rabu (24/2/2021).
Dia menceritakan, kondisi hujan deras mengakibatkan lokasi pernikahan mulai tergenang.
Baca juga: Sosok Yusmada, Kadis SDA yang Baru Ditunjuk Anies Tangani Banjir DKI, Pernah Dipuji Ahok
Resepesi pernikahan yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari buyar seketika.
Deny mengaku, dia tidak bisa menunda pesta pernikahan yang sudah di depan mata.
Sebab, biaya untuk menggelar resepsi sudah terlanjur digunakan seperti misalnya sewa tenda dan katering.
"Waktu Jumat malam itu masih berharap hujan reda dan banjir bisa langsung surut, walaupun saat itu udah sepaha ketinggiannya," ucap Deny.
Namun, hujan deras yang melanda Kota Bekasi kala itu tak bisa diajak kompromi.
Deny hanya bisa berdoa dan berharap hujan benar-benar berhenti agar pesta pernikahan berjalan lancar.
"Pas subuhnya (Sabtu 20/2), ternyata hujan deras lagi, tinggi lagi airnya, waktu itu berharap bisa surut dulu airnya tapi ternyata enggak surut-surut," tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai pegawai bank ini berusaha memutar otak.