"Banjir Jakarta jelas karena Gubernur Anies Baswedan tidak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya kembali pada tata kelola yang buruk," ujar Faldo, dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021).
Faldo mengingatkan bahwa data menunjukkan serapan anggaran penanggulangan banjir pada tahun 2018 dan 2019 sangat rendah.
"Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mas Anies menyia-nyiakan waktu. Tidak bekerja selama ini," lanjut Faldo.
Ia menegaskan Anies pernah bilang bahwa tak peduli apa yang orang bilang, tapi lebih hirau apa yang akan ditulis sejarawan.
"Kami harap Mas Anies tidak membiarkan sejarawan mencatat Bapak sebagai pemimpin yang sangat buruk mengurus rakyatnya," ungkapnya.
Selain itu, Faldo menyampaikan juga bahwa dirinya melakukan penggalangan dana di akun Instagram-nya untuk warga korban banjir.
"Update donasi galang dana di Instagram LIVE, setelah 8 jam 45 menit dibuka, terkumpul Rp 51.600.000, beras 400 kg, baju kaos 500 pieces," pungkas Faldo.
Disentil Pasha karena Nilai Anies Tak Mampu Atasi Banjir, Giring Membalas : Bukan Kritik Sembarangan
Giring Ganesha tak tinggal diam ketika kritik tajamnya untuk Anies Baswedan dibalas oleh Pasha.
Giring menekankan pada Pasha bahwa dirinya dan PSI berhak untuk mengkritik Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta.
Perseteruan dua musisi yang kini menjadi politisi ini berawal dari kritik Giring soal penanganan banjir di Jakarta.
Giring berpendapat Anies Baswedan tak mampu untuk menangani banjir di Jakarta.
Dia juga menyebut Anies Baswedan hanya bisa menyalahkan kondisi alam saat banjir di Jakarta.
Menurut Giring Anies juga tak memiliki rencana strategis untuk menangani banjir di Jakarta.