TRIBUNNEWS.COM - Update kasus pembunuhan berencana yang menyeret nama John Kei.
Dalam sidang lanjutan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (24/2/2021), Nus Kei mengungkapkan namanya tertulis di white board milik John Kei.
White board tersebut diketahui berisikan nama-nama target operasi John Kei.
Berdasarkan informasi dari seorang rekannya, Nus Kei mengaku namanya tertulis di urutan pertama di white board itu.
Diketahui, rekannya tersebut sempat menghubungi Nus Kei sebelum kejadian penyerangan dua orang anak buahnya, Yustus Corwing alias Erwin dan Frengki Rumatora alias Angki, pada Minggu, 21 Juni 2020.
Baca juga: Ada Petugas Keamanan yang Meninggal Karena Corona, PN Jakbar Ditutup 6 Hari, Sidang John Kei Ditunda
Baca juga: Polisi Ringkus Pembacok yang Sebabkan Dua Orang Kritis Saat Bentrokan Kelompok Kei dan FBR
Penyerangan tersebut berujung pada tewasnya Erwin.
"Ada yang telepon saya, (bilang) 'nama kamu (Nus) sudah ditulis di papan white board', kamu namanya nomor satu', "ungkap Nus saat diperiksa sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara, Rabu.
Nus mengungkapkan terdapat belasan nama yang tertulis di papan tersebut.
Diperiksa terpisah, saksi lainnya yang juga merupakan korban pembacokkan anak buah John Kei, yakni Frengki Nurmatora alias Angki, juga menyatakan hal serupa.
"Sebelumnya malam, saya dapat info bahwa ada nama target, target untuk dibunuh, salah satunya almarhum (Erwin), yang kedua Nus," jelas Angki.
Pada hari penyerangan, Nus mengaku sedang berada di kediamannya.
"Saya di rumah. Ditelepon adik saya (Angki)," jelas Nus.
Nus menjelaskan melalui telepon, Angki memberi tahu Nus ia diserang oleh beberapa orang yang menurut Angki merupakan anak buah John Kei.
Setelah menerima kabar tersebut, Nus segera berangkat ke lokasi untuk menjemput Angki.