TRIBUNNEWS.COM - Doran manik (39) jadi korban tewas dalam penembakan di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Pelakunya oknum anggota Polri Bripka Cornelius Siahaan, yang kini sudah diamankan dan menjalani serangkaian pemeriksaan.
Doran Manik diketahui bekerja sebagai kasir kafe, lokasi penembakan terjadi.
Ia meninggalkan satu istri Ratna Berlian Rumahorbo (40), dua anak laki-laki dan satu perempuan.
Anak laki-laki pertama berusia 11 tahun yang kini tercatat sebagai siswa kelas SD. Anak laki-laki kedua berusia 9 tahun. Sementara anak perempuan berusia 2 tahun.
Baca juga: Tangis Keluarga Pegawai Kafe di Cangkareng Tak Terbendung Saat Datangi RS Polri Kramat Jati
Marupa Rumahorbo, mertua Doran, mengatakan menantunya adalah sosok tulang punggung keluarga.
Sepengetahuannya, Doran pribadi yang ramah. Ia sama sekali tak pernah mendengar menantunya itu marah. Bahkan bicara keras sekali pun.
"Orangnya itu baik sekali. Misalnya bicara keras (marah) orang ini tidak pernah saya lihat. Makanya saya tadi pagi kaget mendengar telepon itu (kabar duka)," kata Marupa di RS Polri Kramat Jati, Kamis (25/2/2021).
Berdasar kronologis yang diterima dari anggota keluarga lainnya, Penembakan berawal saat Bripka Cornelius Siahaan datang memesan minuman alkohol di kafe tempat Doran bekerja.
Mereka kemudian terlibat cekcok masalah uang.
"Kita hanya dengar berita tadi malam orang ini (pelaku) ada yang minum di kafe itu," ujar Marupa.
"Terus dia punya utang ditagih. Setelah ditagih kemudian ngamuk orang ini, kena tembak 4 orang."
"Satu masih hidup, tiga meninggal," ujarnya.
Baca juga: FAKTA Penembakan di Cengkareng oleh Oknum Polisi, Kapolda Minta Maaf hingga Kondisi Korban
Satu korban tewas lain yang dimaksud Marupa yakni personel Kostrad TNI AD Praka Martinus Riski Kardo Sinurat (30) yang saat kejadian berada di lokasi.