"Awalnya saya iseng main ke situsnya, pura-pura jadi klien. Saya kemudian bertanya, kerjanya bagaimana," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (25/2/2021).
Meski awalnya tak percaya, Jane malah tertarik dengan pekerjaan rahasia itu.
Ia bertanya bagaimana caranya menjadi seorang detektif.
Miss Angel pun memberitahu berbagai persyaratan yang harus dipenuhi Jane.
Di antaranya keahlian bahasa dan bela diri.
Semua wawancara dilakukan via telepon tanpa tatap muka sekalipun.
Bahkan, sampai sekarang, ia tak mengetahui wajah asli atasannya yang memberi perintah.
Setelah dua minggu menunggu, Jane akhirnya diterima menjadi agen rahasia oleh miss Angel.
Jane bercerita di awal karirnya, ia didampingi beberapa agen sebagai mentor selama satu bulan.
Mentornya mengajari Jane cara menguntit target tanpa dicurigai. Ia juga diajarkan cara mengoperasikan video lewat kamera.
Sedangkan untuk peralatan agen selama penyamaran, Jane hanya membeberkan satu alat saja yaitu kamera.
Ia mengenang tugas pertamanya adalah membuntuti perempuan yang diduga selingkuh.
"Pertama kali itu mengikuti perempuan yang diduga selingkuh. Dikasih tahu sama senior, rumah targetnya di mana. Kita tungguin di depan rumahnya, target keluar kita ikuti," ungkapnya.
Jane pun mengekor target perempuan itu sampai akhirnya ketahuan selingkuh dengan pria lain.