Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Depok mengungkap kendala penyidik dalam menyelesaikan kasus dugaan pencabulan anak asuh yang dilakukan oleh Lukas Lucky Ngalngola atau biasa dikenal 'Bruder Angelo'.
Diketahui, kasus ini diketahui sudah menguap hingga hampir dua tahun lamanya sejak pertama kali dilaporkan pada 13 September 2019 ke Polres Metro Depok.
Adapun Bruder Angelo diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak asuh di Panti Asuhan Kencana Bejana Rohani, Depok.
Baca juga: Polri Ungkap Hasil Visum Korban Dugaan Pencabulan oleh Bruder Angelo
Baca juga: Menguap Hampir 2 Tahun, Polri Jelaskan Kendala Ungkap Dugaan Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan
Baca juga: Viral Video Mesum di Serang Banten, Direkam Siang Hari Tak Jauh dari Keramaian, Pelaku Masih Pelajar
Salah satu kasus dugaan pencabulan yang dilaporkan adalah pelecehan di dalam angkutan saat Bruder Angelo mengantarkan sejumlah anak panti asuhan untuk potong rambut. Selain itu dugaan pencabulan di kamar mandi di warung makan pecel lele.
"Dimana laporan ini TKP yang didasar laporan ini adalah TKP dimana korban dicabuli di dalam angkot maupun di pecel lele," kata Ipda Tulus selaku PPA Restro Depok dalam diskusi daring, Minggu (14/3/2021).
Kejadian itu bermula saat korban, pelaku dan supir angkot pergi ke tukang potong rambut. Jumlah anak asuh yang ada di dalam angkot itu ada 6-9 orang.
Baca juga: Pelajar 16 Tahun Jadi Korban Pencabulan Setelah Dicekoki Minuman Beralkohol, Pelakunya Tiga Pemuda
Namun, tidak semua anak asuh melakukan potong rambut. Hanya ada 4 orang yang turun potong rambut dan sisanya tinggal di dalam angkot.
"Nah dalam pengakuan, korban dicabuli dengan cara dipegang kemaluannya. Modusnya pelaku berikan ponsel ke saksi yang lain si Eki dan siapa satu orang itu untuk mengalihkan perhatian. Disaat itu, sopir memberikan keterangan melihat perbuatan itu," ujar dia.
Setelah diduga mencabuli anak asuhnya, korban dan anak asuh lainnya kembali berjalan menuju warung makan pecel ayam.
Baca juga: Ilmuwan Cina Temukan Virus Baru, 94 Persen Identik SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19, Sumbernya Kalelawar