Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mendalami tersangka lain anggota komplotan begal spesialis perempuan pengendara motor yang telah ditangkap dan ditahan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan pendalaman tersebut di antaranya dilakukan karena penadah dalam komplotan tersebut, IK (16), masih berusia di bawah umur.
Pasalnya, kata Yusri, setiap motor hasil kejahatan para pelaku akan dibeli secara tunai oleh IK seharga Rp3 juta.
"Apakah mungkin masih ada keterlibatan yang lain. Termasuk anak kecil berumur 16 tahun dari mana di dapat uang untuk membeli kendaraan dari para pelaku. Setiap kendaraan itu dihargai Rp3 juta cash oleh penadah ini," kata Yusri saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Fakta-fakta Perampokan Bank Wonosobo, Pelaku Berbaju Loreng Bersenjata Api
Baca juga: Detik-detik Teller Bank Dirampok Terekam CCTV, Pelaku Berbaju Loreng, Todongkan Pistol ke Korban
Baca juga: Buron Setelah Merampok dan Perkosa Seorang Ibu Rumah Tangga, Jumroh Ditembak Polisi
Yusri mengungkapkan IK bukanlah satu-satunya anak di bawah umur dalam komplotan tersebut.
Selain IK ada pula YD (17) sebagai joki dan yang menyiapkan senjata berupa pisau sangkur, dan SY (16) sebagai joki.
"(Mereka) Pelajar. Karena rata-rata umurnya 16 tahun dan yang satu 17 tahun. Yang satu pun tersangka ini 19. Baru dewasa. Pengakuannya baru enam kali. Tapi LP yang ada di sini kita dapat tiga. Kita kan kembangkan terus," kata Yusri.
Diberitakan sebelumnya Subdit III Resmob Ditkrimum Polda Metro Jaya meringkus komplotan begal spesialis perempuan pengendara sepeda motor yang tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam (sajam).
Mereka diringkus disekitar tempat tinggalnya di Kabupaten Bogor pada 12 dan 15 Maret 2021.
Yusri mengungkapkan salah satu helm korbannya bahkan pernah dihantam celurit hingga pecah karena mencoba mempertahankan kendaraan bermotornya.
"Bahkan ada satu korbannya helmnya pecah dihantam dengan menggunakan celurit karena korbannya ini wanita mempertahankan motornya. Jadi setiap aksi pasti ada dua senjata tajam," kata Yusri.
Yusri mengatakan komplotan begal tersebut mengincar perempuan yang membawa kendaraan bermotor.
Biasanya, kata Yusri, mereka melakukan aksinya di subuh hari di tempat sepi.