TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sejumlah warga Kompleks Islamic Village, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tidak mengetahui adanya penangkapan terduga teroris di lingkungannya.
Hal itu diungkapkan Yuli, bukan nama sebenarnya, warga Islamic Village yang rumahnya hanya berbeda blok dari lokasi penangkapan oleh Densus 88.
Yuli mengaku melihat ada keramaian aparat kepolisian di taman kompleksnya.
Namun ia mengira sedang ada evakuasi pasien Covid-19.
"Covid-19 ngiranya," kata Yuli singkat, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Densus 88 Antiteror Ringkus Terduga Teroris di Kabupaten Tangerang
Saat itu, sekira pukul 09.00 WIB, Yuli melihat keramaian aparat kepolisian saat hendak bersepeda.
"Saya cuma lihat ada polisi di taman, yasudah saya sepedaan saya pikir Covid-19," ujar Yuli.
Seorang wanita yang sedang menyapu halaman rumahnya di Jalan Qamari II Islamic Village mengaku tidak mengetahui adanya penangkapan terduga teroris.
"Enggak, enggak, saya enggak tahu," ujar wanita tersebut sambil masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Terduga Teroris Sumut yang Ditangkap Bertambah, 31 Kotak Amal Jadi Barang Bukti
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, mengonfirmasi bahwa seorang terduga teroris berinisal AM ditangkap di satu rumah di Jalan Qamari II, Islamic Village itu, Rabu (24/3/2021).
"Iya benar hari ini (ada penangkapan terduga tertoris, red)," kata Yusri usai dikonfirmasi awak media.
Sementara, konfirmasi juga disampaikan Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharram Wibisono Adipradono.
Aparat Polek Kelapa Dua tidak terjun langsung dalam penangkapan itu, melainkan ditangani penuh oleh Mabes Polri.
Muharram mengatakan, pihaknya hanya membantu pengamanan.