News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Anies Baswedan Larang Ondel-ondel Ngamen dan Ngemis di Jalan 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ondel-ondel menggunakan masker saat melintas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/4/2020). Jakarta merupakan zona merah virus corona (Covid-19), membuat pengamen ondel-ondel berinisiatif membuat edukasi memakai masker guna mencegah penyebaran virus corona. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Sejarah Berdirinya Kampung Ondel-Ondel di Senen

Ondel-ondel merupakan satu di antara kesenian Betawi.

Bahkan keberadaan ondel-ondel semakin menjamur dan bisa di lihat di mana saja.

Selain itu, kehadiran ondel-ondel turut membuat nama kampung ondel-ondel semakin eksis di masyarakat.

Satu diantaranya seperti Kampung Ondel-Ondel yang ada  Jalan Kembang Pacar, RT 10 RW 3 dan RT 11 RW 3, Kelurahan Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

PENGAMEN ONDEL ONDEL - Pengamen Ondel Ondel sedang mengais rejeki di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (19/2/2020). Keberadaan pengamen Ondel Ondel yang saat ini sudah menjamur di ibukota menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, Di satu sisi dianggap melestarikan Kebudayaan Betawi tapi di sisi lain dianggap kerap mengganggu ketertiban umum. (Wartakota/ (Wartakota/Nur Ichsan)

Mulyadi, yang merupakan sesepuh Kampung Ondel-Ondel sekaligus Ketua Sanggar Irama Betawi mengatakan wilayahnya masih eksis di masyarakat.

Ketika masyarakat berkunjung ke wilayahnya, mereka pastilah tahu bahwa kampung tersebut ialah Kampung Ondel-Ondel.

Menurut Mul, hal ini lantaran sedari ujung jalan tersebut dihiasi oleh pengerajin ondel-ondel.

"Iya kalau bicara ini, orang-orang masih tahu kalau ini adalah Kampung Ondel-Ondel," katanya kepada TribunJakarta.com, Jumat (8/1/2021).

Mulanya, di tahun 1980-an, ondel-ondel masih milik masyarakat luas.

Pasalnya, ondel-ondel di kawasan tersebut akan dibuat pada perayaan penting saja, dari hasil uang patungan atau saweran warga.

"Jadi gini, mulanya ondel-ondel yang disebut barongan itu milik masyarakat luas. jadi tidak perorangan mengakui tapi berada di bawah naungan RT 10 RT 11 RW 3," jelasnya.

Kemudian di tahun 2009, Mul, sapaannya membuat sebuah gebrakan baru dengan merangkul anaknya yang baru saja berhenti bekerja untuk membuka sebuah sanggar Betawi.

Mul yang bisa membuat ondel-ondel dan anaknya yang bisa bermain alat musik tradisional Betawi menjadi perpaduan yang dirasanya pas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini