Nahas, 10 dari 15 korban kebakaran itu dilaporkan meninggal dunia setelah tak bisa menyelamatkan dalam peristiwa tersebut.
Mereka adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Iman.
"Korban jiwa sebanyak 10 orang," kata Gatot.
Baca juga: Jarak Rumah Hanya 10 Meter dari Kebakaran Matraman, Salmi Dengar Teriakan Minta Tolong dan Ledakan
Berdasarkan keterangan saksi, Nanang (37), dirinya melihat api sudah membesar dan motor yang ada di dalam rumah sudah terbakar.
“Setelah menyelamatkan anak istrinya keluar, dia sudah nggak bisa masuk lagi (menuju lokasi kebakaran) karena api membesar,” kata Gatot.
Gatot menceritakan pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pompa secara bertahap ke lokasi guna memadamkan kobaran api.
Warga sempat berupaya melakukan evakuasi dan pemadaman mandiri.
Nahas kobaran api makin membesar sehingga menyulitkan warga.
“Proses pemadaman dimulai pukul 05.01 WIB dan baru dinyatakan rampung pukul 05.50 WIB,” ucap Gatot.
Akibat kebakaram tersebut, kerugian materil yang diderita ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta.
Sementara 10 jenazah korban kebakaran langsung dibawa ke rumah sakit guna penanganan lanjutan.
"Penyebab kebakaran dari hasil pemeriksaan sementara akibat korsleting dari satu bangunan lalu merembet ke bangunan lainnya.," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Korban Kebakaran Satu Keluarga di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan,